Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Tjahjo Kumolo Keberatan Ada PNS Menpan RB Pakai Cadar

Menpan RB Tjahjo Kumolo mengatakan keberatan jika ada PNS di kementerian yang ia gawangi menggunakan cadar. "Di rumah boleh," kata Tjahjo.

31 Oktober 2019 | 16.01 WIB

Tjahjo Kumolo tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Perbesar
Tjahjo Kumolo tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengaku keberatan jika ada pegawai kementeriannya yang menggunakan cadar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Mohon maaf, orang mau bercadar di rumah boleh. Tapi kalau pegawai saya mau bercadar, saya mau lihat bagaimana? Ya saya kan punya aturan dong," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tjahjo mengatakan, sejauh ini, pegawai Kemenpan RB mengikuti aturan berpakaian. Sehingga, ia tidak akan mengeluarkan surat edaran untuk melarang penggunaan pakaian dinas dasar.

Adapun mengenai wacana Menteri Agama Fachrul Razi untuk melarang penggunaan cadar, Tjahjo menuturkan bahwa setiap kepala lembaga atau menteri sah-sah saja jika ingin membuat aturan.

"Masing-masing kepala lembaga punya aturan. Sama kalau di kantor saya, pegawai saya juga harus ikuti aturan. Kalau hari Senin pakaian putih, Seasa putih, Kami batik ya pakai batii," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah pemberitaan mengutip pernyataan Fachrul di Hotel Best Wester, Jakarta, pada Rabu, 30 Oktober 2019, terkait ancaman keamanan dari pengunaan cadar di lingkungan instansi pemerintaha. Saat itu ia menyebut tengah mengkaji pemberlakukan aturan larangan cadar.

Belakangan ia membantah informasi pelarangan cadar. Fachrul mengatakan bahwa tak ada dasar dalam agama soal penggunaan cadar, apalagi dalam aturan seragam di pemerintahan.

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus