Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Tsunami Anyer dan Lampung: Pemerintah Singapura Tawarkan Bantuan

Pemerintah Singapura menawarkan bantuan atas bencana tsunami Anyer dan Lampung, melalui surat Presiden dan PM Singapura kepada Presiden Joko Widodo.

23 Desember 2018 | 23.54 WIB

Suasana kawasan pemukiman penduduk di desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan yang hancur akibat Tsunami, Ahad, 23 Desember 2018. BPBD setempat mencatat jumlah korban meninggal akibat tsunami Sabtu malam mencapai 59 orang. ANTARA/Ardiansyah
Perbesar
Suasana kawasan pemukiman penduduk di desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan yang hancur akibat Tsunami, Ahad, 23 Desember 2018. BPBD setempat mencatat jumlah korban meninggal akibat tsunami Sabtu malam mencapai 59 orang. ANTARA/Ardiansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Singapura menyampaikan duka cita sekaligus menawarkan bantuan untuk Indonesia atas bencana tsunami Anyer dan Lampung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Keprihatinan Pemerintah Singapura disampaikan melalui surat Presiden Halimah Yacob dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, tertanggal 23 Desember 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Yang terhormat Joko Widodo Presiden Republik Indonesia, terimalah rasa keprihatinan kami terhadap tsunami yang melanda Provinsi Banten dan Lampung pada 22 Desember 2018. Saya sangat sedih atas korban meninggal dan luka-luka serta kehancuran yang terjadi. Rakyat Singapura akan bahu membahu untuk meringankan penderitaan akibat bencana itu,” tulis Halimah Yacob dalam suratnya.

“Yang terhormat Presiden Joko Widodo, saya sangat sedih mendengar kabar bencana tsunami di Provinsi Banten dan Lampung pada 22 Desember 2018. Saya percaya rakyat Indonesia mampu mengatasi musibah ini dengan kekuatan dan solidaritas. Singapura siap membantu pemulihan bencana jika Indonesia meminta,” tulis Lee Hsien Loong dalam suratnya.

Bencana tsunami Anyer dan Lampung menelan korban jiwa setidaknya 200 orang, dan melukai tak kurang dari 800 orang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus