Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kalender Hijriah merupakan kalender yang dijadikan pedoman oleh umat islam di seluruh dunia untuk menentukan berbagai macam kegiatan keagamaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain digunakan untuk menentukan kegiatan, kalender Hijriah juga berfungsi sebagai pengingat perjuangan nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya untuk menyebarkan agama Islam di segala penjuru dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Memang ketika itu terjadi banyak dinamika yang dialami oleh para sahabat-sahabat nabi dalam menentukan titik acuan dimulainya penanggalan Hijriyah. Tetapi, itu semua bukan menjadi penghalang bagi sahabat nabi untuk tetap menentukan titik awal dari penanggalan Hijriah.
Berikut merupakan kronologi sejarah penentuan awal pembuatan kalender Hijriah :
Ketika tahun 638 Masehi sahabat Umar bin Khattab yang saat itu menjadi khalifah penggati Nabi Muhammad SAW melihat sebuah permasalahan yang cukup rumit. Diceritakan pada saat itu Abu Musa al Asy'ari menulis pesan kepada Umar yang berbunyi "Surat-surat sampai kepada kami dari Amirul Mu'minin, tetapi kami bingung bagaimana harus menjalankannya. Kami telah membaca sebuah dokumen tertanggal Sya'ban, namun kami tidak tahu ini untuk tahun yang lalu atau tahun ini".
Umar bin Khattab lalu mengumpulkan para sahabat yang bertugas di pusat pemerintahan. Kemudian diceritakan dari Ibnu Abbas bahwa sejak Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah, tidak ada sama sekali tahun yang dibuat untuk penanggalan. Demikian juga saat Abu Bakar menggantikan beliau sebagai khalifah, dan juga di empat tahun pertama kempemimpinan khalifah Umar bin Khattab.
Umar bin Khattab dalam pertemuannya dengan para sahabat tersebut berkata: "Perbendaharaan negara semakin banyak, apa yang kita bagikan dan sebarkan selama ini tidak memiliki catatan tanggal yang jelas. Lalu bagaimana kita bisa mengatasi hal tersebut?" ujar Umar.
Setelah melalui berbagai usulan tentang titik dimulainya acuan penanggalan. Akhirnya diputuskan bahwa tahun terjadinya peristiwa Hijrah menjadi tahun pertama kalender Islam atau kalender Hijriah. Sebelumnya sempat diusulkan bahwa tahun lahir Nabi Muhammad SAW atau tahun wafat Nabi Muhammad SAW digunakan sebagai titik acuan. Tetapi, semuanya dianggap kurang tepat oleh para sahabat nabi.
PRIMANDA ANDI AKBAR