Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kabar

Permudah Mudik Lebaran, Simpul Transportasi Didorong Layani Vaksinasi Booster

MTI mendorong agar tiap simpul transportasi pada saat arus mudik Lebaran tahun ini menyediakan fasilitas program vaksinasi dan layanan tes Covid-19.

31 Maret 2022 | 11.31 WIB

Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan rapid tes antigen Covid-19 di Pos Penyekatan Raya Parung Ciputat, selama Operasi Ketupat, Selasa 18 Mei 2021. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan Operasi Ketupat dalam penanganan Covid-19 di masa libur Lebaran diperpanjang hingga 24 Mei 2021 mendatang. Sebanyak 14 titik penyekatan tersebar di Jabodetabek dilakukan sebagai upaya untuk mencegah potensi klaster baru dari arus balik libur lebaran. Pemudik yang tidak membawa keterangan bebas Covid-19 akan menjalani swab test antigen di titik penyekatan tersebut. TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan rapid tes antigen Covid-19 di Pos Penyekatan Raya Parung Ciputat, selama Operasi Ketupat, Selasa 18 Mei 2021. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan Operasi Ketupat dalam penanganan Covid-19 di masa libur Lebaran diperpanjang hingga 24 Mei 2021 mendatang. Sebanyak 14 titik penyekatan tersebar di Jabodetabek dilakukan sebagai upaya untuk mencegah potensi klaster baru dari arus balik libur lebaran. Pemudik yang tidak membawa keterangan bebas Covid-19 akan menjalani swab test antigen di titik penyekatan tersebut. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mendorong agar tiap simpul transportasi pada saat arus mudik Lebaran tahun ini menyediakan fasilitas program vaksinasi dan layanan tes Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dengan adanya program vaksinasi yang meliputi vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster dan layanan tes Covid-19 itu, menurut Djoko, masyarakat akan lebih dimudahkan untuk melakukan perjalanan mudik. Adapun simpul transportasi yang dimaksud meliputi bandara, pelabuhan, terminal dan stasiun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pemudik yang menggunakan angkutan umum tinggal memilih akan vaksin ketiga atau tes antigen, karena bisa saja ada pemudik yang belum boleh vaksinasi ketiga," ujar Djoko, Rabu, 30 Maret 2022.

Langkah ini bisa diambil setelah pemerintah mengizinkan kegiatan mudik untuk kembali diselenggarakan pada tahun ini setelah dua tahun sebelumnya sempat dilarang karena alasan pandemi Covid-19.

Adapun syarat masyarakat yang boleh melakukan mudik adalah yang sudah divaksin dosis ketiga atau vaksin booster. Bagi masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama atau kedua tetap diizinkan mudik dengan syarat menunjukkan hasil tes Covid-19 rapid antigen atau RT-PCR.

Kegiatan mudik yang diizinkan kembali ini diharapkan dapat mendorong geliat pemulihan di sektor transportasi, baik udara, laut, kereta api, maupun darat. "Mudik gratis akan membantu PO bus wisata dan PO bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menangguk keuntungan setelah dua tahun ikut ’berpuasa’ akibat pandemi. Selama dua tahun, sudah dua kali pula mudik Lebaran dilarang dioperasikan," ujar Djoko.

Hasil Survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan selama 14-28 Februari 2022 menyebutkan sebanyak 55 juta orang berpotensi melakukan mudik dengan 79 persen responden. Sebanyak 43,3 juta orang akan menggunakan moda transportasi jalan.

Jumlah responden seluruh Indonesia atau 34 provinsi sebanyak 127.660 responden dengan terbanyak dari Jawa 73,5 persen dan Sumatera 10,5 persen. Selain itu, sebesar 21,5 persen dari total responden tau 11,8 juta orang memilih untuk menggunakan sepeda motor saat mudik.

Persentase tersebut merupakan terbesar kedua setelah mobil pribadi yakni 26,8 persen atau sebanyak 14,7 juta orang. Meski begitu, survei yang dikutip merupakan survei pertama Kemenhub terkait dengan mudik. Saat itu, pemerintah belum menyatakan bahwa mudik diperbolehkan lagi untuk tahun ini.

Adapun survei kedua dilaksanakan pada Maret berbarengan dengan saat pemerintah telah mensinyalkan kembalinya arus mudik tahun ini setelah dua tahun dilarang. Preferensi untuk melakukan mudik langsung meningkat menjadi 79,4 juta orang.

BISNIS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus