Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kabar

Ramadan, Ramayana Tawarkan Diskon sampai 80 Persen

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), menyiapkan strategi promosi untuk menangkap peluang menjelang Ramadan dan Lebaran 2022.

28 Maret 2022 | 09.00 WIB

Pengunjung berbelanja di Mal Ramayana Cimone, Kota Tangerang, Banten, Kamis, 10 Februari 2022. Kementerian Kesehatan mengumumkan sepuluh besar pusat perbelanjaan hingga restoran yang dianggap tidak patuh pada penggunaan aplikasi PeduliLindungi selama kurun 23 Januari hingga 6 Februari 2022. ANTARA/Fauzan
Perbesar
Pengunjung berbelanja di Mal Ramayana Cimone, Kota Tangerang, Banten, Kamis, 10 Februari 2022. Kementerian Kesehatan mengumumkan sepuluh besar pusat perbelanjaan hingga restoran yang dianggap tidak patuh pada penggunaan aplikasi PeduliLindungi selama kurun 23 Januari hingga 6 Februari 2022. ANTARA/Fauzan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pengelola jaringan department store Ramayana, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), menyiapkan strategi promosi untuk menangkap peluang menjelang Ramadan dan Lebaran 2022. Vice President Director Ramayana Jane Melinda Tumewu mengatakan perseroan telah menyiapkan kampanye bertema #MasihBanyakCerita yang menyajikan sejumlah promo bagi konsumen.

“Tema ini menggambarkan kalau di tengah pandemi ini sebenarnya masih banyak konsumen yang punya pengalaman bersama Ramayana, terutama saat Ramadan,” kata Jane, 9 Maret 2022.

Dia menjelaskan kampanye ini akan diikuti dengan pesan #MasihBanyakDiskon karena emiten dengan kode saham RALS tersebut dikenal dengan penawaran diskon, terutama menjelang Ramadan. Untuk produk fesyen, Ramayana menawarkan diskon sampai 80 persen, promo satu harga mulai dari Rp 50 ribu, dan promo beli 1 gratis 1.

Sementara itu, terdapat pula promo murah bahan sajian berbuka, promo biskuit Lebaran, dan parsel murah di supermarket RALS. “Kami juga membuat program #MasihBanyakHadiah. Dalam program ini, kami memberikan promo hadiah langsung dengan minimum pembelanjaan tertentu. Program ini kami harapkan bisa menambah pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi pelanggan,” katanya.

Untuk momen Ramadan dan Lebaran kali ini, Jane mengatakan RALS akan berfokus pada produk fesyen seperti modest wear yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di tengah mobilitas yang masih terbatas. “Jenis produk berupa blouse, celana chino, tunik, baju koko, serta sandal dan sepatu. Biasanya, jenis produk-produk ini yang menjadi incaran konsumen,” paparnya.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, RALS membukukan pendapatan sebesar Rp 1,97 triliun sepanjang Januari—September 2021, naik tipis dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama pada 2020 sebesar Rp 1,90 triliun. Penjualan barang beli putus menjadi penyumbang pendapatan terbesar dengan nilai Rp 1,57 triliun.

Sementara itu, komisi yang diperoleh dari penjualan konsinyasi berjumlah Rp 400,62 miliar. Dari penjualan barang beli putus, penjualan segmen pakaian dan aksesori menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp 1,11 triliun. Penjualan barang swalayan mencapai Rp 467,27 miliar.

Adapun emiten peretail modern PT Matahari Putra Prima Tbk. optimis nilai transaksi perdagangan eceran saat Ramadan dan Idul Fitri 2022 bakal naik sekitar 20 hingga 30 persen jika dibandingkan dengan posisi tahun lalu.

Direktur Corporate Secretary & Public Affairs MPPA Danny Kojongian menuturkan torehan transaksi perdagangan eceran untuk produk bahan kebutuhan pokok dan perlengkapan keluarga relatif meningkat selama triwulan pertama tahun ini. Menurut Danny, tren itu bakal melonjak saat momentum Ramadhan dan Idul Fitri nanti.

“Di triwulan pertama ini kelihatannya sudah semakin baik ya dibandingkan triwulan sebelumnya, ini tidak lepas dari mobilitas masyarakat yang sudah diperlonggar,” kata Danny melalui sambungan telepon, 21 Maret 2022.

Kendati demikian, Danny mengatakan, tren perbaikan nilai transaksi itu masih relatif jauh dari torehan pada 2019 atau sebelum pandemi lalu. Akan tetapi, dia mengatakan, MPPA optimis dapat mencatatkan kinerja ritel yang positif di tengah pelandaian kurva pandemi Covid-19.

Hanya saja, dia mengatakan MPPA belum berencana untuk melakukan ekspansi besar-besaran pada tahun ini. Menurut dia, perseroan masih berupaya cermat untuk meninjau ulang rencana ekspansi gerai setelah pelandaian kurva pandemi tersebut.

“Kami tidak akan super ekspansif dulu, dalam perkiraan kami mungkin ada 5 toko baru dalam format Hyfresh ukuran paling besar sampai 1.000 meter persegi, kalau toko Hypermart kami proyeksikan hanya satu atau dua tahun ini,” kata dia.

BISNIS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus