Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WALHI Minta Penerapan Industrial Logging Moratorium

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:WALHI minta Consultative Group on Indonesia mendorong Pemerintah Indonesia untuk menerapkan moratorium kayu bulat (industrial logging) bagi kalangan industri. Pasalnya, dengan luas tebangan pertahun mencapai 4,5 juta hektar dan laju kerusakan hutan sekitar 2 juta hektar pertahun, maka hutan alam primer Indonesia hanya akan bertahan hingga lima tahun ke depan. Moraturium illegal logging sudah tidak memadai lagi. Sekarang kayu-kayu illegal itu sudah dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang sah, kata Dierktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Longgena Ginting di Jakarta, Kamis (16/1). Menurut Longgena, moratorium industrial logging ini juga akan menjadi insentif bagi industri perkayuan untuk mengembangkan hutan tanaman industri (HTI). Karena, hingga saat ini, realisasi HTI baru akan mencapai 12 persen. Padahal, para pemilik HTI telah diberikan berbagai kemudahan diantaranya kemudahan pembebasan lahan dan pembayaran pajak. Selama ini sekitar 70 hingga 80 persen kebutuhan industri perkayuan di peroleh dari kayu illegal, kata Longgena. Tahun 2002 lalu, produksi kayu bulat Indonesia yang dilaporkan mencapai sekitar 12 juta m3. Padahal, kebutuhan industri perkayuan Indonesia mencapai 63 juta meter kubik pertahun. Selisish 51 juta meter kubik itu diperoleh dari kayu illegal, tambahnya. Oleh karena itu, kata Togu Manurung, Direktur Forest Watch pada kesempatan yang sama, disamping moratorium itu pemerintah juga harus melakukan pengurangan kapasitas terpasang dari industri perkayuan saat ini. Pasalnya, dari tahun ke tahun kemampuan hutan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan industri semakin menurun. Tahun 2003 ini pun, pemerintah hanya mentargetkan produksi kayu bulat sebesar 6,8 juta m3 atau menurun hampir 50 persen dibanding tahun 2002. Kita sudah tidak punya waktu lagi. Kerusakan hutan sudah menyentuh taman-taman nasional dan kawasan lindung, katanya. Togu menunjuk pada perambahan hutan di Taman Nasional Gunug Leuser, Aceh, Taman Nasional Bukit 12, Jambi dan Taman Nasional Lorentz, Papua. Togu sendiri menilai, selama ini CGI tidak pernah sungguh-sungguh melakukan pengawasan terhadap komitmen di sektor kehutanan seperti yang dijanjikan pemerintah Indonesia pada Februari 2000 lalu. Pemerintah membuat 20 komitmen di sektor kehutanan dengan CGI. Diantaranya, pemberantasan illegal logging. Tapi justru illegal logging semakin luar biasa. Tiap tahun paling tidak 10 juta meter kubik kayu diselundupkan keluar negeri, katanya. Menurutnya, merebaknya illegal logging tidak lepas dari KKN dengan pejabat pemerintah dan keterlibatan militer. Misalnya, keterlibatan yayasan bukit barisan yang berada di lingkungan Kodam Bukit Barisan dalam perambahan hutan di Taman Nasional Leuser. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bintang Simangunsong dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, hanya 20 persen atau sekitar US$2,6 miliar manfaat hutan yang diterima pemerintah tahun lalu. Sementara, pihak swasta hanya menerima 30 persen atau sekitar US$4,1 miliar. 50 persennya atau sekitar US$6,3 miliar dinikmati penebang liar. Akibat kerusakan hutan selama ini masyarakat juga harus menangung kerugian sebesar US$609 juta pertahun sebagai dampak dari rusaknya hutan yang tidak bisa dimanfaatkan lagi. Saat ini dari 46,8 juta hektar hutan yang telah dinilai pemerintah hanya 18,9 juta hektar yang masih berupa hutan primer, sementara 14,3 juta hektar hutan tersebut telah rusak. Sapto Pradityo --- TNR
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ngabuburit di Bandung Zoo, Pengunjung Diajak Berbuka Puasa Bersama Satwa

3 menit lalu

Wisatawan melihat koleksi orang utan di kandang terbuka Bandung Zoo, Bandung, Jawa Barat, 27 Juli 2023. Bandung Zoo tetap beroperasi seperti biasa di tengah ancaman penyegelan oleh Pemerintah Kota.  TEMPO/Prima mulia
Ngabuburit di Bandung Zoo, Pengunjung Diajak Berbuka Puasa Bersama Satwa

Paket ngabuburit di Bandung Zoo sudah termasuk tiket masuk, makanan, sampai interaksi dengan beberapa satwa nokturnal.


Berperan Jadi Chicken Nugget, Begini Perjalanan Karir Kim Yoo Jung yang Sudah Dirintis Dari Kecil

3 menit lalu

Aktris Korea Selatan, Kim Yoo Jung. Foto: Instagram/@awesome_ent_official
Berperan Jadi Chicken Nugget, Begini Perjalanan Karir Kim Yoo Jung yang Sudah Dirintis Dari Kecil

Kim Yoo Jung yang membintangi Drakor Chicken Nugget tak asing dengan dunia hiburan. Ia berkarir sejak kecil


Ade Paloh akan Dimakamkan Sore Ini di TPU Pondok Ranggon

4 menit lalu

Musisi dan politisi Partai Nasdem, Ade Paloh. Foto: Instagram.
Ade Paloh akan Dimakamkan Sore Ini di TPU Pondok Ranggon

Grup musik, Sore Band mengabarkan jenazah vokalis dan pencipta lagu mereka, Ade Paloh akan dimakamkan sore ini.


Konflik Agraria Periode Jokowi Lebih Buruk Dibandingkan Era SBY

7 menit lalu

Konflik agraria yang terjadi di Kendeng bermula pada Juni 2014 yang disebabkan PT Semen Indonesia hendak melakukan pembangunan dan pengoperasian pabrik semen di Kabupaten Rembang. Konflik Kendeng bermula ketika PT Semen Indonesia mendapatkan izin penambangan kapur di Pegunungan Kendeng. Warga sekitar menolak dan menduduki rencana lokasi tapak pabrik. dok. TEMPO
Konflik Agraria Periode Jokowi Lebih Buruk Dibandingkan Era SBY

Konflik agraria periode Jokowi sebanyak 2.939 kasus, 72 warga tewas. Di masa SBY ada 1.520 kasus, 70 tewas.


Syarat Warga Korea Selatan Lepas dari Wajib Militer

13 menit lalu

Penyanyi boyband K-pop BIGBANG, G-Dragon, memberikan hormat setelah menyelesaikan wajib militer di Yongin, Korea Selatan, 26 Oktober 2019. G-Dragon menjalani wajib militer sejak 27 Februari 2018 lalu.  REUTERS/Heo Ran
Syarat Warga Korea Selatan Lepas dari Wajib Militer

Korea Selatan dikenal tegas dalam urusan wajib militer warga mereka. Tapi ada beberapa hal yang bisa membuat wamil tak wajib.


Ahli Gizi Unair Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah yang Diluncurkan Jokowi

16 menit lalu

Minyak Makan Merah. (Foto: Humas Kemenkop)
Ahli Gizi Unair Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah yang Diluncurkan Jokowi

Proses produksinya yang tidak melalui penyulingan atau bleaching tak berarti Minyak Makan Merah bebas dari dampak negatif.


Berapa THR Ojol dan Kurir Paket? Cek di Sini

17 menit lalu

Pengemudi ojek online  berorasi saat aksi demo di depan kantor Grab di Bandung, Jawa Barat, 22 Januari 2024. Mereka mengajukan 10 tuntutan terkait aturan Grab yang dianggap sangat merugikan pengemudi ojol. TEMPO/Prima mulia
Berapa THR Ojol dan Kurir Paket? Cek di Sini

Ojol dan kurir logistik akan mendapatkan tunjangan hari raya atau THR Idul Fitri 2024 dari perusahaan


Perplexity AI akan Bersaing dengan Google, Bagaimana Peluangnya?

19 menit lalu

Perplexity AI adalah teknologi search engine berbasis AI yang membantu banyak orang. Simak fitur, keunggulan dan cara penggunaannya. Foto: Canva
Perplexity AI akan Bersaing dengan Google, Bagaimana Peluangnya?

Perplexity AI salah satu jenis tools kecerdasan buatan yang diperkirakan menjadi saingan Google


Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

21 menit lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.


Tuai Pujian Berkat Tampil Di Exhuma, Ini Rekomendasi Drakor yang Dibintangi Lee Do Hyun

28 menit lalu

Lee Do Hyun dalam film Exhuma. Foto: Instagram/@showbox.movie
Tuai Pujian Berkat Tampil Di Exhuma, Ini Rekomendasi Drakor yang Dibintangi Lee Do Hyun

Aktor Lee Do Hyun menjadi sorotan karena berhasil memerankan karakternya di film Exhuma. Berikut rekomendasi drakor yang pernah dibintanginya