TEMPO.CO, Palembang - Klub Sriwijaya FC dipastikan semakin mapan dalam hal keuangan dan manajerial dalam waktu dekat ini. Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Muddai Madang, mengatakan ada tiga pengusaha besar yang siap menanamkan modal di perusahaan selaku operator klub bejuluk Laskar Wong Kito ini. "Salah satunya Eric Thohir melalui grup Mahakanya," kata Muddai, Ahad, 16 September 2018.
Baca: Liga 1 Ahad Hari Ini: Prediksi Sriwijaya FC Vs Persebaya Surabaya
Menurut Muddai yang juga menjabat sebagai wakil ketua Komite Olimpiade Indonesia ini, selain dari kelompok Mahaka ada dua lagi pengusaha yang juga ingin turut serta membesarkan Sriwijaya FC.
Baca: Liga 1: Sriwijaya FC Cari Investor, Dekati Erick Thohir
Kedua pengusaha tersebut dia sebut sebagai sosok yang sangat peduli dalam dunia olahraga sebagaimana halnya dengan Eric Thohir. Hanya saja Muddai belum berani menyebut nama kedua pengusaha tersebut lantaran belum resmi melakukan tandatangan kontrak. "Yang jelas bukan pak Alexander Tedja," ujar Muddai.
Alexander Tedja yang dimaksud Muddai adalah salah seorang pengusaha properti yang juga masuk dalam salah satu orang terkaya di Indonesia. Langkah Sriwijaya menggandeng para pengusaha dimaksudkan untuk menjadikan SFC sebagai klub profesional di Indonesia. Dalam bahasa Muddai, untuk masa mendatang, pihaknya tidak ingin klub mengalami gonjang-ganjing akibat persoalan finansial. Hal itu sempat terjadi hingga keterlambatan pembayaran gaji pemain dan pelatih. "Kita juga akan benahi administrasi dan tetnik," ujarnya.
Dolly Rosana, pengurus media Sriwijaya FC, menjelaskan klub ini telah memiliki sejumlah sponsor di antaranya Bank Sumsel Babel, dan unit usaha milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Baca: Keuangan Membaik, Sriwijaya FC Siap Lunasi Tunggakan Gaji Pemain
Pada Liga 1 musim ini, Sriwijaya FC diterpa sejumlah masalah, salah satunya yang paling mencolok yakni adanya keterlambatan pembayaran gaji pemain. Manajemen klub menyatakan keterlambatan tersebut karena ada keterlambatan penyetoran dana sponsor. "Kita harapkan investor segera masuk," katanya.
PARLIZA HENDRAWAN