Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Percepat Pembangunan Infrastruktur, Pusjatan Gelar Seminar Nasional Terowongan

image-gnews
Puslitbang jalan dan jembatan (Pusjatan) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) menggelar Seminar Nasional Terowongan di Kantor Pusjatan jalan AH Nasution nomor 264 Bandung, Jawa Barat, Senin, 17 September 2018.
Puslitbang jalan dan jembatan (Pusjatan) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) menggelar Seminar Nasional Terowongan di Kantor Pusjatan jalan AH Nasution nomor 264 Bandung, Jawa Barat, Senin, 17 September 2018.
Iklan

INFO NASIONAL-- Terowongan merupakan salah satu alternatif teknologi konstruksi prasarana transportasi di daerah pegunungan atau untuk melintas di bawah laut. Hal ini menjadi tantangan dalam pembangunan jaringan transportasi di Indonesia.

Selain itu, terowongan juga menjadi salah satu pilihan solusi teknologi konstruksi dalam pengembangan infrastruktur transportasi perkotaan.

Terowongan merupakan salah satu pilihan untuk prasarana transportasi yang andal. Untuk itu Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) menggelar Seminar Nasional Terowongan selama dua hari, Senin Selasa, 17-18 September 2018 bertempat di Kantor Pusjatan jalan AH Nasution nomor 264 Bandung, Jawa Barat).

Kepala Pusjatan, Deded. P. Sjamsudin dalam laporannya saat membuka acara menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bagian dari kerja sama antara Puslitbang Jalan dan Jembatan dengan National Institute of Land and Infrastructure Management (NILIM) dan Public Works and Research Institute (PWRI) dari Jepang.

"Kerja sama ini merupakan kegiatan litbang dalam bidang terowongan pada media campuran tanah-batuan," ujarnya saat membuka acara.

“Tujuan penyelenggaraan seminar ini adalah untuk memperkuat mindset para pemangku kepentingan bahwa terowongan merupakan prasarana transportasi yang andal," katanya menambahkan.

Deded juga menyampaikan jumlah peserta seminar yang diundang adalah 150 orang yang berasal dari pemerintah (Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Bappenas), perguruan tinggi, asosiasi profesi, kontraktor, dan konsultan.

"Namun dikarenakan antusiasme publik yang besar terhadap seminar ini, maka kami menerima peserta tambahan sebanyak 170 orang yang mengikuti webinar secara live di Gedung Carro Pusjatan," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR, Lukman Hakim, bahwa acara ini mempunyai nilai dan arti yang sangat penting untuk menunjang pembangunan dan mempercepat konektivitas.

"Peran terowongan dapat mempersingkat jarak antardaerah yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi gangguan pada infrastruktur di permukaan menjadi kunci penting agar percepatan pembangunan infrastruktur dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien," kata Lukman.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Sugiyartanto menyampaikan bahwa biaya konstruksi relatif pembangunan terowongan dibandingkan dengan pembangunan jalan layang diperkirakan berkisar antara 2- 7 kali lipat.

"Ini tentu tergantung dari metode konstruksi yang dipilih mulai dari cut and cover sampai dengan pembangunan terowongan ganda susun 3 yang komplek," ujarnya.

Mahalnya biaya konstruksi, kata Sugiyartanto, membuat relatif pembangunan terowongan menjadi ganjalan dalam memilih teknologi terowongan sebagai sebuah solusi alternatif untuk membangun konstruksi jalan.

"Memperhatikan hal tersebut, perlu kiranya upaya untuk memanfaatkan keuntungan teknologi terowongan dibanding dengan teknologi lainnya, yaitu kemungkinan untuk memperpendek panjang konstruksi jalan yang perlu dibangun dengan teknologi terowongan," katanya.

Sugiyartanto menambahkan kesulitan lainnya karena tidak adanya batasan perencanaan akibat kondisi batasan di sekitar proyek jalan tersebut. "Seperti jalan tidak bisa dibuat lurus akibat adanya gedung/rumah/infrastruktur lainnya yang tidak mungkin untuk dipindahkan dan menyebabkan jalan yang akan dibangun harus menyesuaikan, sehingga panjang jalan menjadi bertambah panjang dan ditambah lagi tambahan investasi yang dibutuhkan untuk biaya pengadaan tanah," tutur Sugiyartanto. (*)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.