Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu Ini Dilarang Temui Anaknya di Sekolah Selama 1 Tahun, Kenapa?

image-gnews
Seorang ibu di Inggris bernama Sally Willis dilarang masuk sekolah anaknya selama 1 tahun setelah bertengkar dengan kepala sekolah. [STOKE SENTINEL | MIRROR.CO.UK]
Seorang ibu di Inggris bernama Sally Willis dilarang masuk sekolah anaknya selama 1 tahun setelah bertengkar dengan kepala sekolah. [STOKE SENTINEL | MIRROR.CO.UK]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ibu di Inggris telah dilarang masuk sekolah untuk menemui anaknya selama satu tahun setelah bersengketa dengan kepala sekolah.

Sally Willis, 39 tahun, diizinkan menjemput anaknya dari sekolah Heron Cross Primary, namun ia harus melalui perantara untuk mengetahui bagaimana anaknya belajar di kelas.

Baca: Orang Tua di Inggris Unggah Jawaban Jujur Anak Soal PR Sekolah

Menurut Willis, dia mengajukan keluhan resmi ke pihak sekolah tentang keberatan dengan langkah kepala sekolah membagikan informasi pribadinya yang dianggapnya sebagai pelanggaran atas perlindungan data.

"Sya bahkan tidak bisa berbicara dengan pihak sekolah mengenai pendidikan anak-anak saya. Mereka menyediakan seseorang yang bertugas seperti perantara yang menjelaskan kepada saya tentang apa yang sedang terjadi. Ini sangat membuat frustasi," kata Willis seperti dikutip dari Mirror.co.uk., Minggu, 4 November 2018.

Sekolah Heron Cross Primary di Inggris

Baca: Inggris Larang Sekolah Hanya Ajarkan Agama

Larangan masuk sekolah menemui anak berawal ketika Willis mengajukan diri menjadi sukarelawan sebagai asisten guru di Heron Cross. Namun, kepala sekolah menolaknya dengan alasan dia menghadapi depresi pasca kelahiran sehingga berisiko tinggi bagi anak-anak sekolah.

Willis tidak terima alasan itu lalu mengajukan surat keluhan terhadap sekolah itu dan berharap keluhannya itu didengar oleh panel sekolah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak sekolah kemudian mengatakan dia kemudian mencabut keluhannya secara verbal, namun Willis tegas membantahnya.

Willis mengakui dia menderita depresi pasca kelahiran sekitar 3,5 tahun dan pada Juni tahun ini dia sudah punya waktu luang dan menemui kepala skeolah untuk meminta pekerja sukarela.

Baca: Ajarkan Islam Radikal, Inggris Selidiki 25 Sekolah  

Namun pihak sekolah menolaknya. Willis kaget ketika dia mengatakan keinginannya untuk bekerja sebagai guru sukarelawan, kepala sekolah itu mengatakan para guru mendiskusikannya dan karena dia menderita penyakit mental sehingga beresiko tinggi bagi anak-anak.

"Saya merasa ini pelanggaran perlindungan data untuk mendiskusikan informasi pribadi saya," ujarnya.

Puncak dari sengketa ini adalah saat anaknya berusia 8 tahun pulang sekolah dengan membawa dokumen informasi rinci anak-anak sekolah lainnya yang mencederai perlindungan data.

Pihak sekolah Heron Cross Primary tidak memberikan tanggapan atas larangan seorang ibu berkunjung ke sekolah untuk menemui anaknya selama 1 tahun.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

12 jam lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

3 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

4 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

7 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

8 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

9 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

9 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.