TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, fokus mengevaluasi kinerja pemain lini pertahanan agar tidak lagi menjadi lumbung gol pada empat laga sisa kompetisi Liga 1 musim 2018-2019.
Di Makassar, Senin, 12 November 2018, Robert Rene Alberts mengatakan pada dua laga tandang terakhir PSM, masing-masing menghadapi Madura United dan Persebaya Surabaya, mereka kebobolan enam gol dan itu wajib menjadi perhatian demi menjaga peluang menjuarai kompetisi musim ini.
"Saat lawan Persebaya hampir seperti ketika menghadapi Madura. Kita begitu mudah memberikan enam gol (masing-masing 3 gol) pada dua laga tandang dan itu terlalu banyak," katanya.
Untuk itu, pada empat laga sisa yang akan dijalani, pelatih asal Belanda itu meminta pemain untuk lebih fokus, khususnya dalam menjaga pertahanan agar tidak kebobolan.
Apalagi, pertandingan terdekat PSM adalah melawan Persija Jakarta yang akan dimainkan pada Jumat, 16 November 2018, di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Untuk empat laga terakhir yang akan kami jalani, kami tidak akan menyia-nyiakan dengan memberikan gol-gol sepele bagi tim lawan. Untuk itu kami harus fokus untuk menghadapi laga berikutnya," ujarnya.
Menyinggung banyak gol ke gawang kiper Rivky Mokodompit karena absennya sejumlah pemain pilar PSM Makassar, Robert mengatakan itu bukan alasan mengapa timnya harus menderita kekalahan telak.
Robert mengakui untuk pertandingan terakhir, babak pertama sudah berjalan sesuai strategi. Ia juga tahu jika PSM tidak akan banyak memegang bola, apalagi Persebaya begitu dominan saat melawan Persija ataupun Madura.
"Seandainya tidak ada kesalahan individual, mungkin skor masih bisa 0-0 hingga babak pertama berakhir. Yang terpenting saat ini membenahi lini pertahanan agar empat laga sebelum kompetisi berakhir, kami tidak sampai kebobolan," ujarnya tetang kekalahan melawan Persebaya di Liga 1 2018.