Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

XL Axiata Bikin Lab Internet of Things di Indonesia

image-gnews
Era Internet of Things adalah ketika semua perangkat digital saling terhubung. (TELEGRAPH.OC.UK)
Era Internet of Things adalah ketika semua perangkat digital saling terhubung. (TELEGRAPH.OC.UK)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - XL Axiata membangun laboratoriun Internet of Things (IoT) di Indonesia. Dasar pembangunan lembaga ini karena IoT menjadi salah satu solusi digital dengan potensi besar masa depan aktivitas individu dan industri.

Baca juga: Konferensi Asia IoT Business Platform Digelar di Indonesia

"Business scenario IoT unik, perlu product customization. Keunikan tersebut disebabkan oleh kebutuhan akan solusi dari use case yang berbeda antara satu industri dengan industri lainnya," ujar Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini, dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 November 2018.

Konsep IoT Open Lab dan fasilitas yang dimiliki saat ini dijuliki X-Camp dengan IoT Innovation Lab terlengkap yang dimiliki oleh operator telekomunikasi di Indonesia. X-Camp juga menjadi satu-satunya Lab IoT yang tergabung di GSMA Lab Alliance di Kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: Tips Teknologi: Agar Gawai IoT Tidak Disusupi Malware

X-Camp akan aktif mengembangkan potensi sumber daya lokal, termasuk dari kalangan perguruan tinggi. Bahkan, sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah kampus terkemuka di Indonesia sebagai bagian program X-Camp Lab Alliance untuk bersama-sama membangun ekosistem IoT secara berkesinambungan.

"Nantinya use case atau kebutuhan atas solusi berbasis IoT tersebut dapat dikembangkan oleh para developer yang tergabung di dalam X-Camp, yang selanjutnya bisa direalisasikan menjadi produk atau solusi IoT sesuai dengan kebutuhan penggunanya," kata Dian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

X-Camp, Dian melanjutkan, akan menciptakan produk maupun solusi IoT untuk ide-ide yang datang dari internal XL Axiata sendiri dan untuk use case yang datang dari calon pelanggan. Bisa juga dijadikan tempat pelatihan yang berkaitan dengan teknologi IoT untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia.

Baca juga: IoT Menopang Pengembangan Digitalisasi

Sejalan dengan berkembangnya startup, laboratorium juga bisa membantu mengembangkan startup berbasis teknologi IoT dengan menggandeng venture capital dan incubator. Bahkan, X-Camp bisa menjadi tempat mempertemukan kalangan enterprise yang memiliki kebutuhan solusi IoT dengan para IoT Makers maupun sebaliknya.

"XL Axiata berharap besar X-Camp dapat berperan serta secara aktif dalam mengembangkan teknologi dan ekosistem IoT. Serta menjadi salah satu pendorong dalam mendukung pemerintah mewujudkan inisiatif Making Indonesia 4.0 sejalan dengan trend industry 4.0," lanjut Dian.

Dengan adanya X-Camp juga, kata dia, XL Axiata dapat menjadi lebih pro-aktif terhadap ide-ide yang muncul, dan dapat merealisasikannya menjadi sebuah produk maupun IoT solution. Laboratorium tersebut diremikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Simak artikel menarik lainnya seputar Internet of Things hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

17 jam lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

Android menyediakan fitur yang bisa digunakan penggunanya untuk membatasi penggunaan smartphone dalam sehari agar tidak menjadi kecanduan.


Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

1 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

Sebelum menggunakannya, ada baiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan Starlink. Salah satu kelebihannya adalah speed tinggi.


Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

3 hari lalu

Indonesia Luncurkan Layanan Internet Starlink
Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

Berikut rekam jejak Starlink milik Elon Musk yang kini mulai beroperasi di Indonesia.


Jepang Uji Kemampuan Internet 6G, Unduh Data 20 Lipat Lebih Cepat Dibanding 5G

4 hari lalu

Ilustrasi Internet of Things. pinterest.com
Jepang Uji Kemampuan Internet 6G, Unduh Data 20 Lipat Lebih Cepat Dibanding 5G

Konsorsium perusahaan telekomunikasi Jepang menguji internet 6G. Laju koneksinya diklaim jauh melampaui standar 5G saat ini.


Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

4 hari lalu

Tim peneliti di Telkom University Bandung mengembangkan meteran air dengan sistem token. Gambar atas menunjukkan komponen di bagian dalam alat (Dok. Tim)
Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

Alat dan perangkat lunak meteran air bersistem token yang dikembangkan Telkom University direncanakan masuk ke pasaran.


10 Negara dengan Paket Internet Termahal, Ada yang Harganya 600 Ribu per Gb

4 hari lalu

Base Transceiver Station (BTS) Universal Service Obligation (USO) BAKTI Aksi (Akes Internet) Kominfo di Desa Waworope, Kecamatan Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara. (TEMPO/Lourentius EP).
10 Negara dengan Paket Internet Termahal, Ada yang Harganya 600 Ribu per Gb

Berikut ini deretan negara dengan paket internet termahal di dunia, sebagian besar didominasi oleh negara-negara Afrika dan wilayah Karibia.


Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

4 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

Pengguna Starlink sebut latensi masih kalah dari internet fiber optik.


Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

5 hari lalu

Tim peneliti di Telkom University Bandung mengembangkan meteran air dengan sistem token. Gambar atas menunjukkan komponen di bagian dalam alat (Dok. Tim)
Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.


Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

6 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

Starlink mulai menawarkan produknya ke masyarakat Indonesia.


Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

7 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.