TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Wulan Guritno pernah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Saat peristiwa itu terjadi, dia mengaku bingung dan tidak berani bercerita kepada siapa pun, terlebih kepada keluarganya karena memang ada masalah internal.
Baca: Wulan Guritno Berbagi Kiat Mengurus Bayi ke Putri Marino
"Waktu itu aku bingung karena menikah dengan orang yang tidak disetujui orang tua," kata Wulan Guritno. Wanita 38 tahun itu berulang kali menutupi dan memendam semua perasaan serta kejadian dalam kehidupan rumah tangganya. Padahal, saat itu tubuhnya sampai memar karena kekerasan tersebut.
Sekarang, Wulan Guritno sudah terbebas dari masalah itu. Dan dia mendapat banyak pelajaran dari sana. "Tapi pengalaman itu enggak usah diungkap karena masalahnya sudah selesai," kata Wulan Guritno. "Akhirnya enggak ada yang dirahasiakan lagi."
Wulan Guritno di Pantai Sekotong, seusai menyelesaikan Mekaki Marathon 2018, 28 Oktober 2018. (Instagram @wulanguritno)
Wulan Guritno tak ingin ada lagi perempuan yang menjadi korban kekerasan, terlebih dalam rumah tangga, seperti yang pernah dia alami. Sebab itu, dia kini aktif mengkampanyekan antikekerasan. Dalam kegiatan Enam Belas Fim Festival atau 16FF, Wulan Gurito bersama 16 seniman menjadi aktivis karena pernah menjadi korban kekerasan.
Baca juga: Putri Wulan Guritno Ogah Tiru Ibunya Nikah Muda