Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polusi Udara Jadi Ancaman Global, Apa Bahayanya?

Reporter

Editor

Dini Pramita

image-gnews
Kabut asap akibat polusi industri dan kendaraan bermotor menyelimuti kota Milan, Italia, 30 Desember 2015. Kota Milan tercatat sudah 86 kali melewati ambang batas aman angka pencemaran udara. AP/Antonio Calanni
Kabut asap akibat polusi industri dan kendaraan bermotor menyelimuti kota Milan, Italia, 30 Desember 2015. Kota Milan tercatat sudah 86 kali melewati ambang batas aman angka pencemaran udara. AP/Antonio Calanni
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - World Health Organization (WHO) memasukkan polusi udara sebagai salah satu tantangan kesehatan global sepanjang 2019 yang harus menjadi prioritas negara-negara di seluruh dunia. Polusi udara dianggap sebagai dalang dari meningkatnya penderita kanker, penyakit paru-paru dan pernapasan, serta penyakit jantung di seluruh dunia.

Baca: Pemerintah Dinilai Lalai Tangani Masalah Polusi Udara

Data WHO menyebutkan sembilan dari sepuluh penduduk bumi menghirup udara yang terkontaminasi polusi setiap hari. "Polusi udara merupakan risiko lingkungan terbesar yang paling berbahaya bagi kesehatan," kata Direktur Umum WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Saking berbahayanya, dia menyebutkan polusi udara sebagai 'the new tobacco'.

Polutan mikroskopis di udara dapat menembus sistem pernapasan dan peredaran darah yang mengakibatkan kerusakan pada paru-paru, jantung, dan otak. Setiap tahunnya, polusi udara menyumbang kematian tujuh juta orang karena kanker dan penyakit lainnya yang dipicu oleh polusi udara.

Baca juga: Awas, Polusi Udara Bisa Kerdilkan Otak Anak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam tiga tahun terakhir, WHO mencatat tingkat polusi udara meningkat hampir dua kali lipat. Sebanyak 97 persen kota-kota di negara-negara berpenghasilan rendah memiliki kualitas udara buruk yang tidak memenuhi pedoman kualitas udara WHO. “Ketika kualitas udara menurun, risiko stroke, jantung, kanker paru-paru, dan penyakit pernapasan kronik dan akut, termasuk asma akan meningkat,” kata dia.

Menurut Ghebreyesus, penyebab utama pencemaran udara adalah pembakaran bahan bakar fosil. Dan pembakaran bahan bakar fosil ini pula yang merupakan kontributor utama perubahan iklim yang mengancam kesehatan manusia. WHO memperkirakan perubahan iklim akan menyebabkan 250 ribu kematian tambahan per tahun yang berasal dari kekurangan gizi, malaria, diare, dan stres akibat cuaca panas, sepanjang tahun 2030-2050.

Pada Oktober 2018 lalu, WHO mengadakan Konferensi Global pertama tentang Polusi Udara dan Kesehatan di Jenewa untuk membahas masalah ini. Hasilnya, ada 70 komitmen untuk meningkatkan kualitas udara. Namun, meski komitmen ini tercapai sepenuhnya, bumi tetap akan menghangat lebih dari 3 derajat celsius pada abad ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

16 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

19 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

4 hari lalu

Lalat buah. Kredit: Wikipedia
Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

14 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.