TEMPO.CO, Jakarta - Anggota dewan pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Fadli Zon, mengklaim survei internal BPN menunjukkan elektabilitas pasangan calon nomor urut 02 telah melewati pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Baca: Banyak Pendukung Prabowo Dihukum, Zulhas: Pemerintah Tidak Adil
"(Elektabilitasnya) sudah melewati. Kalau menurut saya sih, prediksi kami insya Allah kami menang 63 persen," kata Fadli Zon di Seknas Prabowo - Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Februari 2019.
Sebelumnya, koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak juga mengatakan elektabilitas Prabowo - Sandi sudah semakin mengejar Jokowi - Ma'ruf. "Selisihnya secara nasional tinggal satu digit," kata Dahnil di Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat 8 Februari 2019.
Akhir Januari lalu, Ketua BPN Djoko Santoso mengatakan jagoannya masih kalah dengan Jokowi - Ma'ruf dalam hal elektabilitas, namun selisihnya tak terlalu banyak. "Kami masih kalah sama Pak Jokowi, tapi jarak elektabilitasnya tinggal enam sampai sembilan persen. Nah itu akan ditentukan dalam 2,5 bulan ini," kata Djoko Santoso kepada Tempo 29 Januari 2019 silam.
Sementara itu, dalam beberapa publikasi lembaga survei akhir-akhir ini, semua hasil survei menemukan Jokowi - Ma'ruf masih unggul dari Prabowo - Sandi. Survei teranyar dari Charta Politika, LSI Denny JA, dan Celebes Research Center (CRC) menunjukkan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf masih unggul dengan selisih dua digit.
Baca: Sandiaga Janji Prabowo Beri Sesuatu yang Berbeda di Debat Capres
Hasil yang cukup berbeda ditemukan dalam survei Media Survei Nasional (Median). Dalam publikasinya, Median menemukan jarak elektabilitas kedua paslon tak terpaut cukup jauh, yaitu 9,2 persen atau satu digit.