Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prabowo - Sandiaga Terima Dukungan Aliansi Pengusaha Nasional

image-gnews
Capres no urut 02 Prabowo Subianto bersama Cawapres Sandiaga Uno menghadiri deklarasi Aliansi Pengusaha Nasional Untuk Indonesia Menang di Djakarta Teater, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019. Deklarasi ini dihadiri oleh 1000 pengusaha nasional lintas sektoral di semua bidang usaha. TEMPO/Muhammad Hidayat
Capres no urut 02 Prabowo Subianto bersama Cawapres Sandiaga Uno menghadiri deklarasi Aliansi Pengusaha Nasional Untuk Indonesia Menang di Djakarta Teater, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019. Deklarasi ini dihadiri oleh 1000 pengusaha nasional lintas sektoral di semua bidang usaha. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menerima dukungan dari pengusaha yang tergabung dalam Aliansi Pengusaha Nasional. Deklarasi dukungan itu digelar di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis malam, 21 Maret 2019.

Baca: Kubu Prabowo: Dukungan Erwin Aksa Kekuatan yang Diharapkan

Prabowo hadir sekitar pukul 19.50 WIB. Saat berjalan memasuki ruangan, capres nomor urut 02 itu disambut teriakan "Presiden! Presiden!". Di acara ini, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengenakan kemeja putih.

Sementara itu, Sandiaga yang juga hadir di acara itu, juga disambut dengan teriakan, "Wakil Presiden!". Mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut mengenakan kemeja biru.

Bos Bosowa Corp Erwin Aksa menyampaikan pidato pembukaan, didampingi Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia atau Hippi Suryani Sidik Motik. "Para pengusaha kalau dalam kontes politik biasanya tiarap, tapi ini saya tidak melihat ada yang tiarap," kata Erwin dalam pidato sambutannya.

Erwin mengatakan para pengusaha menaruh harapan kepada Prabowo - Sandiaga. Dia mengungkapkan bahwa selama 4,5 tahun pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla dunia ekonomi kian sulit. Keponakan Jusuf Kalla ini menyampaikan bahwa para pengusaha merasa tak ada navigasi yang jelas selama 4,5 tahun ini.

"Oleh karena itu kita butuh navigator baru, pemimpin yang tentunya mampu menavigasi bangsa ini lima tahun ke depan," kata Erwin.

Baca: KPU Bahas Keberatan BPN Prabowo soal Metro TV Penyelenggara Debat

Ketua Hippi Suryani Motik kemudian membacakan rekomendasi dan dukungan kepada Prabowo-Sandiaga. Dalam deklarasinya, Suryani mengatakan bahwa Aliansi Pengusaha Nasional siap memenangkan Prabowo - Sandiaga.

"Kami pengusaha Indonesia tergabung di dalam Aliansi Pengusaha Nasional akan menggunakan segenap daya dan upaya dengan cara-cara terhormat, terpuji serta jujur menjadikan Prabowo Sandi sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024," kata Suryani.

Berikutnya, Suryani berpesan agar Prabowo - Sandiaga memajukan perekonomian, di antaranya dengan mengembalikan obyek vital ekonomi untuk dikelola negara. Dia juga menyampaikan agar pemerintah memperkuat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan peran Koperasi.

"Banyak swasta dan perusahaan asing yang justru menguasai ekonomi vital dan menguasai hajat hidup orang banyak," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Erwin Aksa menjadi salah satu penggagas pertemuan ini. Keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu belum genap sepekan menyatakan dukungannya untuk Sandiaga secara terang-terangan.

Erwin mengatakan acara ini sekaligus menjadi bukti bahwa para pengusaha tak meragukan Sandiaga Uno. Dia juga mengklaim mereka tak meninggalkan bos Saratoga Investama itu.

"Kami ingin sampaikan ke Bang Sandi, kawan-kawan kita ini tidak ada yang takut," kata Erwin, Kamis malam, 21 Maret 2019.

Beberapa pengusaha hadir dalam acara ini, di antaranya bos Teladan Resources Wishnu Wardana, bos Kongsi Delapan (Kodel) yang juga merupakan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Maher Algadri, mantan Menteri Tenaga Kerja era Soeharto, Abdul Latif dan istrinya Dona Latief. Abdul juga merupakan pendiri Hipmi.

Ada pula mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat Agung Suryamal, pengusaha yang juga Wakil Sekretaris Partai Demokrat Rico Rustombi, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, dan lainnya.

Baca: Menakar Kekuatan Prabowo: Lemah di Timur, Kuat di Barat

Erwin Aksa mengklaim ada sekitar 1.500 pengusaha yang hadir dalam acara ini. Namun, kata dia, puluhan ribu pengusaha lainnya siap mendukung pasangan Prabowo - Sandiaga.

Catatan Koreksi:

Berita ini telah kami koreksi pada Jumat 22 Maret 2019 Pukul 17.44

Dalam berita sebelumnya dalam paragraf 13 disebut bahwa Ketua Kadin Jawa Barat Tatan Pria Sudjana. Yang benar adalah mantan Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal. 

Demikian koreksi ini kami buat, atas kekeliruannya kami mohon maaf.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

8 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

8 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

8 jam lalu

Penyerahan lukisan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Prabowo Subianto, sebagai penghargaan sebagai Capres terpilih dalam Pemilu 2024, dalam acara Buka Bersama (Bukber) Partai Demokrat, pada Rabu, 27 Maret 2024 di St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.


NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

12 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga grosir di ITC Mangga dua, Jakarta, Minggu, 17 Maret 2024. Kunjungan tersebut untuk dalam rangka memantau stabilitas harga sandang saat Ramadan dan menjelang lebaran sekaligus berbelanja untuk dibagikan kepada pengunjung ITC. TEMPO/ Febri Angga Palguna
NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

12 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.


Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

13 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.


Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

15 jam lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan bersama Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha menikmati hidangan di Restoran Mie Gacoan pada Sabtu, 4 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.


Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

16 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet


Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

16 jam lalu

Ketua DPC Partai Gerindra Iwan Setiawan dan Ketua DPD Partai Golkar Wawan Hikal Kurdi di Sekretariat DPC Partai Gerindra, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. ANTARA/M Fikri Setiawan
Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.