Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Hotel Mumbai, Masa-masa Gelap Menghadapi Terorisme

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Dev Patel dalam Hotel Mumbai (2018)
Dev Patel dalam Hotel Mumbai (2018)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tak perlu mengulur waktu untuk menyampaikan kisah teror dalam sebuah film. Setidaknya itulah yang dilakukan sang sutradara, Anthony Maras saat menggarap Hotel Mumbai. Sebuah film yang berangkat dari kisah nyata di pusat perekonomian India terjadi nyaris satu dekade lalu.

Sebuah hari biasa yang menyuguhkan peristiwa luar biasa bagi Arjun, ayah muda yang sedang gigih mengumpulkan uang menjelang kelahiran anak keduanya. Hari itu ia datang terlambat ke hotel tepat ia bekerja, sepatunya pun jatuh di tengah jalan. Masih berorientasi mengumpulkan uang, Arjun menawarkan diri untuk melayani tamu spesial di hotel hari itu, namun ditolak. Arjun kecewa, tapi siapa sangka penolakan itu merupakan juru selamat bagi hidupnya.

Hari biasa yang menyuguhkan peristiwa luar biasa juga berlaku bagi para pekerja hotel yang begitu antusias menyambut para tamu—adegan yang turut menjadi momen pengenalan terhadap para karakter yang hadir di film. Kita juga segera diperkenalkan pada sepuluh pemuda yang baru saja menepi setelah melalui perjalanan laut menggunakan sebuah perahu kecil.

Mereka segera membagi kelompok, menyetop taksi, lalu berpisah menuju ke beberapa titik. Teror dimulai, tanpa harus menunggu lebih lama. Dalam hitungan menit, deru tembakan dan bunyi granat meledak di beberapa titik fasilitas umum di Mumbai. Stasiun kereta, kafe terkenal ramai dikunjungi turis, serta sebuah hotel megah yang menjadi sasaran utama.

Baca: Film A Private War, Potret Keberanian Wartawan Perang

Saat suasana mulai tak terkondisikan, para pelaku teror pun bisa masuk dengan mudah. Tembakan kembali terdengar, ke segala penjuru. Malam kian mencekam. Para tamu terjebak dalam kondisi tak ada seorang pun bisa memastikan berapa jumlah teroris yang memuntahkan peluru dan peledak di dalam hotel.

Ini memang film yang bisa jadi sangat menyiksa penonton. Dalam durasi dua jam lebih penonton disuguhkan aksi teror membabi buta. Mungkin bisa jadi ada sebagian yang berpikir di saat kita harus menahan diri membagikan video aksi terorisme di media sosial, apakah sebetulnya layak peristiwa serupa diangkat dalam sebuah film—meski tak semua tokoh dan peristiwa nyata adanya—tapi melihat teroris bersenang-senang atas kematian, tetap saja membuat dada bergemuruh serta menimbulkan perasaan tak nyaman.

Malam itu jadi sangat mencekam. Anthony Maras begitu memperlihatkan banyak detail sebuah peristiwa pembunuhan yang membabi buta. Para teroris ini sesungguhnya pemuda yang masih gelisah akan tindakan yang mereka lakukan. Mereka menjalankan tugas atas nama jihad. Di sisi lain menghadapi perintah yang seolah bertolak belakang dengan ajaran agama. Misal saat harus menyentuh tubuh wanita, menembak saudara seagama--padahal mulanya diperintahkan untuk membunuh yang beda keyakinan.

Instruksi dari seseorang di seberang sambungan telepon, menjaga pikiran mereka tetap dipenuhi dendam sebagai korban ketidakadilan kelas, ras, agama sehingga terpinggirkan, jauh dari perasaan layak menikmati hidup.

Lantas agama dibawa sebagai senjata, jihad diteriakkan membalut aksi biadab. Mereka mengarahkan senjata atas nama ketidakadilan, upaya merebut hak, meneriakkan kafir dengan lantang ke setiap wajah lantas menembaki setiap tubuh, satu-persatu.

Maras juga tak luput menghadirkan komedi satir ketika para pemuda ini mencicipi pizza yang diduga mengandung daging babi lantas kembali memuntahkannya namun mencuci mulutnya dengan wine.

Dibintangi Dev Patel, Armie Hammer, Nazanin Boniadi, Jason Isaacs, dan Anupam Kher, dalam film ini Maras tak terjebak menempatkan salah satu tokoh untuk muncul dengan aksi heroik melawan teroris dan menyelamatkan para sandera. Bahkan barisan kepolisian pun nampak tak punya kemampuan mumpuni menangani serangan teror. Belum lagi, butuh waktu berjam-jam untuk mendatangkan bantuan pasukan elit bersenjata dari New Delhi ke Mumbai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pola tersebut membuat film ini selamat dari bingkai aksi heroik. Sebaliknya, di jam-jam menanti datangnya tim penyelamatan, para pegawai dan tamu bersusah payah mencari tempat persembunyian paling aman. Ada pula yang akhirnya berjibaku dengan para jihadis sehingga mempertaruhkan nyawa sendiri.

Sehingga kisah pasangan kaya Zahra (Nazanin Boniadi) dan David (Armie Hammer) yang meninggalkan bayi di kamar bersama pengasuh (Tilda Cobham-Hervey) untuk menikmati makan malam di restoran hotel, berkelindan dengan warga Rusia (Jason Isaacs), flamboyan yang merencanakan pesta kecil bersama beberapa wanita di kamarnya. Tamu-tamu penting ini juga terjalin dengan aksi pengabdian kepala koki (Anupam Kher) dan pelayan Arjun (Dev Patel) yang rela melakukan evakuasi di tengah kecamuk kebingungan dan ketakutan dari orang-orang bersenjata, juga keinginan bisa selamat dan kembali pada keluarga.

Baca juga: Glass, Menjalin Simpul Kisah Hero Ala Shyamalan

Kisah dalam Hotel Mumbai diangkat Maras berdasarkan hasil risetnya bersama penulis John Collee dengan mewawancarai korban dan saksi mata peristiwa yang terjadi pada November 2008. Peristiwa tersebut dikabarkan melibatkan organisasi teroris Islam Lashkar-e-Taiba yang berpusat di Pakistan. Tayang berdekatan setelah aksi teroris di New Zealand, kabarnya film ini sementara dilarang tayang di negara tersebut.

Hotel Mumbai (2018)

Sutradara: Anthony Maras

Naskah: John Collee, Anthony Maras

Aktor: Dev Patel, Armie Hammer, Nazanin Boniadi, Anupam Kher, Amandeep Singh

Durasi: 123 menit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

6 jam lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024


Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

1 hari lalu

Ryan Gosling dalam film The Fall Guy. Dok. Universal Pictures
Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

2 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

8 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

9 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

11 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

13 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

15 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

16 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

17 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.