TEMPO.CO, Jakarta - Usai pemilu atau pemilihan umum, nilai tukar rupiah terhadap dolar akan menguat pekan depan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang memprediksi kurs rupiah bakal menguat bila pemilu berlangsung aman tanpa hambatan.
Baca: Usai Pemilu 2019, Ini Harapan Faisal Basri terhadap Indonesia
"Kalau soal ekonomi bagus. Kalau hari ini damai, aman, itu miliaran dolar akan masuk ke market Indonesia," ujarnya saat ditemui di TPS 005, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 17 April 2019.
Luhut yakin, situasi Pemilu yang kondusif juga akan mempengaruhi masuknya investasi. Luhut mengklaim, hari ini ia telah mengecek ke sejumlah institusi keuangan. Berdasarkan pemantauannya, sejumlah institusi keuangan telah menunggu-nunggu puncak kontestasi Pemilu hari ini.
Oleh karena itu, Luhut mengimbau masyarakat tak gaduh. Ia berharap, hingga masa pemilihan kelar dan selepas penghitungan suara selesai, kondisi negara terkendali. Ia meminta masyarakat untuk menghindari kabar-kabar hoaks yang turut memicu kegaduhan. "Sampai pagi tadi tertib, enggak ada yang aneh-aneh. Masih ada waktu 4-5 jam," ujarnya.
Luhut mengaku sudah memantau kondisi pemilihan di sejumlah kota. Di antaranya Jawa Timur, Madura, Jawa Tengah, Yogyakarta, Klaten, Jawa Barat, Bandung, dan Jakarta. Menurut inisiator tim Bravo 5 pendukung Joko Widodo atau Jokowi itu, situasi pencoblosan di daerah-daerah pantauannya itu aman.
Baca: Menteri Darmin di TPS: Ini Pemilihan Bukan Main, Banyak Bener
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sehari menjelang pemilu kemarin menguat. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau menguat 0,13 persen atau 8,17 poin ke level 6.443,33. Rupiah menguat pada pukul 09.10 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,09 persen atau 5,57 poin di level 6.440,72.
BISNIS