Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kala Triawan Munaf Terharu Bertemu Barista Indonesia di Abu Dhabi

image-gnews
Triawan Munaf,  Kepala Badan Ekonomi Kreatif saat mengunjungi 27TH ANNUAL YOKOHAMA HOT ROD CUSTOM SHOW 2018, 2 Desember 2018, di Jepang. (Kustomfest)
Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif saat mengunjungi 27TH ANNUAL YOKOHAMA HOT ROD CUSTOM SHOW 2018, 2 Desember 2018, di Jepang. (Kustomfest)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf berbagi kisah soal pengalamannya bertemu barista atau peracik kopi saat berkunjung ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Pertemuan terjadi saat Triawan berkunjung ke sebuah kedai kopi di sana. Ternyata, sang barista merupakan orang yang pernah mendapatkan pelatihan yang didukung Bekraf.

“Dia merasa bertemu dengan bapaknya. Ini yang membuat saya terharu,” kata Triawan saat hadir dalam acara Ngobrol Pinter tentang Ekonomi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Oktober 2019. Di acara ini, menteri-menteri ekonomi kabinet pertama Presiden Joko Widodo atau Jokowi kongko-kongko terakhir sambil minum kopi, sebelum kabinet kedua diumumkan Minggu, 20 Oktober 2019.

Menurut Triawan, pelatihan yang didukung Bekraf telah membuat si barista mendapatkan sertifikasi kerja di luar negeri sesuai profesinya tersebut. Triawan merasa sangat bangga karena seorang anak Indonesia, bisa naik kelas sedemikian rupa hingga berkarier jauh di Uni Emirat Arab. “Dia punya skill yang diterima di luar negeri,” kata Triawan.

Sebagai salah satu badan yang bertugas mengembangkan ekonomi kreatif, kopi dan berikut barista merupakan sasaran dari lembaga ini. Sehingga, Bekraf turut andil dalam beberapa sertifikasi kompetensi barista. Salah satunya yaitu di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Barista Indonesia, di bawah Esperto Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan barista, hingga penjualan alat pembuatan kopi, berikut bijinya.

Lewat akun Instagramnya lspbarista.id, Esperto Indonesia rutin membagikan aktivitas sertifikasi yang diadakan di berbagai tempat di Indonesia. Dalam wawancara bersama Tempo pada pertengahan Juli 2019, Director of Marketing and Business Development Esperto Indonesia, Novita Suryaningsih mengatakan Esperto Indonesia bermitra dengan Bekraf mencetak barista yang handal. “Pak Triawan Munaf juga belajar di Esperto,” kata dia.

Novita mengatakan, minuman kopi yang saat ini tengah booming ternyata tak hanya menyangkut soal variasi dalam penyajiannya. Lebih jauh, bisnis kopi berkaitan juga dengan kewajiban untuk bisa menyajikannya dengan benar. “Kami ingin meningkatkan standar kompetensi barista Indonesia, barista bukan hanya bisa bikin kopi, tapi juga serve coffee right, menyajikan kopi dengan benar,” kata Novita dalam acara Festival Kisah Kopi di Lippo Mall, Kemang, Jakarta Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Novita mengatakan perusahaannya memiliki tagline coffee served right. Artinya, perusahaan ingin membuat para barista menjadi kompeten dalam menyajikan secangkir kopi kepada para konsumen. “Di mana mereka (konsumen) merasa, saya gak mau ke tempat lain lagi,” kata dia. Sehingga, sekali mencicipi kopi dari sang barista, konsumen merasa puas dan kembali lagi ke kedai kopi tersebut.

Untuk menyajikan secangkir kopi yang benar, ternyata bukan hanya dari jenis biji kopinya saja, namun juga dari pengetahuan sang barista. Ia diharapkan tidak hanya bisa membuat kopi di kedainya, namun juga memahami seluruh pemrosesan kopi. Mulai dari penanaman, pemilihan biji kopi, pengeringan, sampai menjadi roasted beans. “Jadi benar-benar harus ada quality control yang baik,” kata dia.

Selanjutnya, barista juga seharusnya tidak hanya bisa menyajikan kopi, tapi juga bisa menjelaskan kepada konsumen. Ia harus bisa menjelaskan dengan percaya diri jenis biji kopi yang digunakan hingga pemrosesan yang dilakukan.

Salah satunya yang penting adalah ketika si penikmat kopi memiliki keluhan dengan lambungnya. “Dia kan enggak bisa yang acidity (keasaman) tinggi, kalau kayak gitu gimana? Jadi jangan yang 100 persen Arabika,” ujarnya.

FAJAR PEBRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

4 hari lalu

Warga menggiling biji kopi Robusta  petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.


Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

8 hari lalu

Ilustrasi BSI, 8 Juni 2021. REUTERS/Willy Kurniawan/ File photo
Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.


Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

9 hari lalu

Ivan Gunawan. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

Ivan Gunawan akan ke Uganda untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Bagaimana rute dari Indonesia ke Uganda?


Abu Dhabi Bangun Pulau Esports Pertama di Dunia, Ada Bootcamps hingga Resor Mewah

16 hari lalu

Rancangan Pulau Esports di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (True Gamers)
Abu Dhabi Bangun Pulau Esports Pertama di Dunia, Ada Bootcamps hingga Resor Mewah

Pulau esports di Abu Dhabi mungkin akan terlihat sepi karena hanya sedikit orang di luar, kebanyakan orang sibuk bermain atau membuat game.


Solo Traveling ke Abu Dhabi Ini 5 Atraksi Wisata Menarik di Sana

20 hari lalu

Kemilau Masjid Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 25 Desember 2018. Setelah sheikh Zayed wafat pada tahun 2004, proses pembangunan masjid dilanjutkan oleh putranya. Penyelesaian proyek pembangunan masjid ini di bawah perintah langsung dari Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, presiden Uni Emirat Arab. REUTERS/Hamad I Mohammed
Solo Traveling ke Abu Dhabi Ini 5 Atraksi Wisata Menarik di Sana

Solo traveler juga bisa menjelajahi Abu Dhabi dengan beragam atraksi wisata yang ditawarkan


Bandara I Gusti Ngurah Rai Mulai Siapkan Rute Perdana dari Abu Dhabi

22 hari lalu

Ilustrasi pesawat Etihad Airways. REUTERS/Lucas Jackson
Bandara I Gusti Ngurah Rai Mulai Siapkan Rute Perdana dari Abu Dhabi

Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini sedang menyiapkan satu lagi penambahan rute internasional baru dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).


Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

26 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

32 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

35 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

39 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.