TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang PSIS Semarang asal Brasil, Claudir Marini Junior, dinilai pelatih Bambang Nurdiansyah mengalami penurunan peforma pada tiga pertandingan terakhir Shopee Liga 1 2019.
Posisi inti Marini di tim saat ini rawan tergeser, karena pelatih kepala PSIS Semarang itu melihat ada pemain yang lebih memberi kontribusi dalam laga pekan ke-25 melawan Borneo FC di Magelang, Sabtu, 26 Oktober 2019.
Pelatih yang akrab disapa Banur ini sebelum laga melawan Borneo FC, berharap kepada sosok penyerang muda bernama Andreas Ado untuk menjadi alternatif pengisi pos Marini. Namun, Ado menderita cedera tumit.
Nama mantan pemain Persiwa Wamena musim lalu di Liga 2 ini, juga menjadi langganan pengganti Marini pada pekan terakhir, yakni saat masuk pada menit ke-52 melawan Persela Lamongan pada pekan ke-23 dan menit ke-62 ketika PSIS bertandang ke markas Barito Putera pada pekan ke-24.
"Saya pikir kinerja Marini bagus, tapi dia peformanya kurang dari yang saya harapkan. Di laga melawan Borneo FC, saya terpaksa tarik dia ( menit 79) dengan digantikan Bayu Nugroho," kata Banur.
Setelah Bayu masuk, PSIS sempat tertinggal 1-2 pada enit ke-88 dalam pertandingan yang digelar di Stadion Moch Soebroto itu. Bayu pun menjawab kepercayaan pelatihnya, dengan mencetak gol penyama kedudukan menit ke-88 memanfaatkan umpan Bruno Silva.
Skor 2-2 bertahan hingga pertandingan usai. Momen ini juga kali pertama PSIS bisa mencetak dua gol dalam satu laga pada 15 pertandingan terakhir. Wallace Costa dan kolega tercatat terakhir mencetak dua gol atau lebih saat menekuk tuan rumah PS Sleman di pekan ke-9 pada 17 Juli dengan kemenangan 3-1.
Hal ini berbanding lurus dengan total torehan gol PSIS Semaeang musim ini, yakni hanya 17 gol dalam 24 partai yang sudah dijalani. PSIS menjadi klub dengan jumlah torehan gol terburuk dari 18 klub peserta Shopee Liga 1 2019.
"Kalau dilihat setelah laga melawan Persela dan Barito Putera, anak-anak lebih bagus dalam menyerang. Di depan ada perubahan. Namun, pertahanan kini yang lemah. Dalam pertandingan melawan Borneo, saya rasa mereka lengah dan hilang konsentrasi sehingga tercipta dua gol lawan," ungkap Banur.
Pada pertandingan selanjutnya, PSIS Semarang akan meladeni PS Sleman pada pekan ke-26. Namun laga kandang PSIS kali ini tidak bisa dilakukan di Magelang karena tidak mendapat izin keramaian dari kepolisian.
"Kemungkinan lawan PSS kami berkandang di Sleman. Bermain di mana pun kami harus maksimal bermain, di Sleman sekalipun," kata Bambang Nurdiansyah.
LIGA INDONESIA