TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Batik Air seri A- 320 dengan Nomor penerbangan ID 6548 tujuan Jakarta-Kupang mendarat darurat di Bandara El-Tari Kupang, Minggu, 17 November 2019 sekitar pukul 12.30 wita. Batik Air mendarat darurat setelah pilot pingsan.
Dugaan sementara pilot yang belum diketahui intentitasnya terkena serangan jantung saat pesawat hendak landing. Petugas KNKT bergerak cepat memeriksa kondisi pesawat dan melarikan pilot ke Rumah Sakit Siloam Kupang.
Salah satu penumpang pesawat Batik Air, Libbi Sinlaeloe mengatakan, 30 menit sebelum landing, pesawat yang ditumpangi terasa goyang. Meski demikian, pesawat akhirnya berhasil landing di ujung landasan setelah diambil alih co-pilot.
“Saat sampai ujung landasan, mesin pesawat langsung mati dan co-pilot yang membawa pesawat ke apron, sementara pilotnya dilarikan ke rumah sakit,” katanya.
Akibat kejadian itu, pesawat lain yang hendak mendarat pun harus menunggu proses evakuasi pilot. “Pesawat lain berputar-putar di atas sambil tunggu pilot dievakuasi,” katanya.
Penumpang Batik Air lainnya tujuan Kupang- Jakarta pun harus menunggu pesawat Batik lainnya, karena pesawat Batik air itu masih dalam proses pemeriksaan. "Saya mau ke Jakarta dengan Batik Air. Kami diminta menunggu pesawat dari Surabaya," kata Abdul Muis.