Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai 25 Tahun, Ini Alasan Raja-Ratu Belanda Kunjungi Yogyakarta

image-gnews
Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima bersama anak-anak Putri Amalia, Putri Alexia, dan Putri Ariane saat pemotretan musim panas keluarga kerajaan di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, Belanda pada 19 Juli 2019.[REX/Daily Mail]
Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima bersama anak-anak Putri Amalia, Putri Alexia, dan Putri Ariane saat pemotretan musim panas keluarga kerajaan di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, Belanda pada 19 Juli 2019.[REX/Daily Mail]
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima Zorreguieta Cerruti dari Kerajaan Belanda dijadwalkan mengunjungi Yogyakarta pada 11 Maret 2020 nanti.

“Kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Yogya ini menjadi kunjungan yang pertama kalinya sejak 25 tahun silam,” ujar Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns usai bertemu Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam X di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta Senin 29 Januari 2020.

Grijns menuturkan Grijns menjelaskan, Yogyakarta dipilih menjadi tujuan kunjungan keluarga Kerajaan Belanda, karena dianggap memiliki latar belakang budaya kerajaan yang sama, serta memiliki sejarah cukup istimewa, “Yogya menjadi pusat pengetahuan, sains, sekaligus budaya. Paket komplit ini tidak dimiliki daerah lain,” ujarnya.

Belanda, ujar Grijns melihat Yogyakarta sebagai daerah yang trendi, tak kekurangan intelektual muda dan maju dalam sektor inovasi dan kebudayaan. Grijns menuturkan Kerajaan Belanda sangat tertarik dan ingin tahu lebih tentang rencana masa depan dan peran khusus yang akan dilakukan Yogyakarta.

Oleh sebab itu, dalam kunjungan nanti, ujar Grijns, Raja dan Ratu Belanda akan bertemu dan berdiskusi langsung dengan Raja Keraton sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Yogyakarta.

Arsitektur Keraton Yogyakarta merupakan perpaduan budaya Jawa dan gaya Belanda. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Selain menyambangi keluarga Keraton, Raja dan ratu Belanda juga bakal bertolak menyambangi kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), yang dipandang sebagai ikon dan pusat ilmu pengetahuan dan teknologi di Yogya, “Sektor pendidikan menjadi satu fokus dalam kunjungan Raja dan Ratu Belanda nanti,” ujar Grijns.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DIY Paku Alam X menuturkan kunjungan pucuk pimpinan kerajaan Belanda ke Yogyakarta, bisa menjadi energi positif untuk memperbaiki lagi hubungan kedua belah pihak yang pasang surut di masa lampau.

Paku Alam tak menampik, sejarah hubungan Yogyakarta – Belanda pada masa penjajahan tidak bisa dikatakan baik, “Namun bukan berarti tidak ada nilai positif yang bisa diambil dari sejarah hubungan tersebut. Salah satu sisi positif tersebut adalah diadopsinya beberapa kebudayaan Belanda seperti bangunan arsitektur dan adopsi bahasa,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paku Alam menuturkan sudah sejak lama Yogya – Belanda menjalin hubungan kerjasama dalam berbagai bidang. Kemitraan tersebut terjalin kuat karena terhubung ikatan budaya dan sejarah.

“Kami berharap kunjungan nanti dapat meningkatkan kerjasama bidang ekonomi, sains, budaya, pariwisata, dan teknologi hingga dampaknya meningkatnya kesejahteraan masyarakat kerajaan Belanda dan Yogya,” ujar Paku Alam.

Sebelum kedatangan Dubes Belanda awal pekan ini, pada pekan lalu Raja Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, lebih dulu menerima kunjungan Dubes RI untuk Bulgaria merangkap Albania dan Macedonia, Sri Astari Rasjid.

 RajaBelandaWillem-Alexander

Dalam pertemuan itu Astari membuka peluang kerja sama ekonomi antara komunitas Yogyakarta dengan komunitas bisnis di Kota Plovdiv, yang pada 2019 lalu dinobatkan menjadi salah satu pusat kebudayaan Eropa.  

“Plovdiv merupakan kota dagang di Bulgaria, harapan saya dari DIY bisa menjalin bussiness matching dengan bussiness comunity di sana dengan pintu masuk kebudayaan yang sama start-nya sebagai modal,” ujar Astari.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

16 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

22 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

2 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.