TEMPO.CO, Jakarta -Lucinta Luna dan tiga orang lainnya digerebek polisi di apartemen Thamrin City, pada Selasa, 11 Februari 2020. Di tong sampah di kamarnya, polisi menemukan 3 pil ekstasi. Namun kepada penyidik, ia mengaku bukan pemilik pil itu.
Selain itu, polisi juga menemukan obat penenang dalam tas Lucinta Luna, seperti Tramadol dan Riklona. Polisi masih mencari tahu dari mana selebgram itu mendapat zat Benzodiazepine itu.
Selebram kelahiran Jakarta, 16 Juni 1992 itu kerap menjadi kontroversi baik mengenai identitas aslinya, operasi plastik, dan kehidupan asmaranya. Ia disebut-sebut memiliki nama asli Muhammad Fatah. Hal tersebut pernah diungkap oleh Gebby Vesta dalam akun instagramnya yang menampilkan ijazah Lucinta Luna saat SMK, tertulis namanya Muhammad Fatah.
Selain disebut bernama asli Muhammad Fatah, Lucinta disebut pernah mengikuti acara reality show “Be a Man” dengan nama Cleo Vitri. Be a Man merupakan program televisi di Global TV di mana para waria dilatih menjadi laki-laki sempurna. Para kontestan dididik oleh TNI dengan diberikan pelatihan fisik. Namun lagi-lagi dirinya membantah hal tersebut.
Kepada publik, Lucinta Luna ingin membuktikan bahwa dirinya bernama asli Ayluna Putri. Hal itu terlihat dari dirinya yang pernah mengunggah foto paspornya yang tertera namanya Ayluna Putri. Selain itu, dirinya juga pernah tampil di tayangan YouTube Ria Ricis di mana KTPnya tertera Ayluna Putri.