TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Alumni 212 atau PA 212 akan berdemonstrasi di depan Kedutaan Besar India pada Jumat, 6 Maret 2020. Demonstrasi itu menyusul pemberitaan mengenai kekerasan terhadap umat muslim di sana.
"Insya Allah tanggal 6 Maret ada demo, di depan kedubes India," ujar Ketua Media Center Persatuan Alumni 212 Novel Bamukmin saat dihubungi Tempo, Sabtu, 29 Februari 2020.
Dalam tuntutannya, Novel mengatakan PA 212 mendesak pemerintah India untuk mencabut UU Kewarganegaraan yang diduga menjadi pemicu kelompok Hindu radikal melakukan berbagai tindakan persekusi terhadap umat Islam India. Mereka juga mendesak pemerintah India menangkap para pelaku persekusi tersebut.
Selain itu, demo PA 212 juga akan mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah politik terhadap pelanggaran HAM berat yang terjadi di sana.
Sebelumnya, kerusuhan terjadi di New Delhi sejak Ahad hingga Rabu kemarin. Akibat kericuhan itu, sekitar 38 orang dilaporkan tewas. Peristiwa itu dipicu oleh disahkannya UU Kewarganegaraan India yang dinilai merugikan warga muslim.
Duta Besar atau Dubes India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat pun telah bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Februari 2020.
Dalam pertemuan itu, Pradeep mengatakan pihaknya membahas tentang hubungan bilateral antara Indonesia dan India. "Kita juga mendiskusikan soal keamanan Indonesia dan India," kata dia.
Dubes India Pradeep pun meminta agar masyarakat tidak mempercayai kabar-kabar di luar tentang India yang belum dapat dipastikan kebenarannya. "Dan tentunya kami menyarankan kepada sahabat-sahabat kami untuk tidak percaya pada berita palsu yang disesatkan kepentingan pribadi yang mencoba mengganggu jalinan kemajemukan negara kami," kata dia.