TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pasien yang masuk ruang isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Sulianti Saroso meninggal hari ini.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, mengatakan pasien itu meninggal pukul 08.00 WIB.
"Pagi tadi jam 08.00 ada yang meninggal 1 yang tadi malam dikirim karena dalam keadaan sudah sakit berat," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis, 12 Maret 2020.
Syahril menjelaskan satu orang yang meninggal ini adalah perempuan berusia 37 tahun. Pasien mulanya melakukan rawat jalan di salah satu rumah sakit pemerintah di Jakarta. Kondisi pasien menunjukkan cenderung menderita pneumonia akut atau Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).
Sekitar empat hari kemudian setelah berobat, pasien tak kunjung sembuh. Menurut Syahril, keadaan pasien justru memburuk. Dia tiba di RSPI Sulianti Saroso dengan menggunakan alat bantu pernapasan alias ventilator. Dia juga mengalami gejala seperti terinfeksi Covid-19, yaitu demam, batuk, dan sesak napas.
Meski begitu, dia tak tergolong pasien dalam pengawasan atau pasien suspect virus corona (Covid-19). Sebab, kondisi pasien menunjukkan cenderung menderita pneumonia akut. Syahril berujar pihaknya juga harus mengisolasi pasien dengan kecenderungan seperti itu.
"Meninggal bukan karena corona. Tidak suspect," ucap dia.
Sementara itu, RSPI Sulianti Saroso juga memulangkan satu orang lagi karena hasil uji laboratorium menunjukkan pasien negatif corona. Dia tergolong pasien dalam pengawasan corona. Dengan begitu, hingga kini RSPI Sulianti Saroso mengisolasi total 9 orang. Dari angka itu, 8 orang positif corona dan 1 lagi suspect corona.