Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Gadungan Bermunculan di Amerika Saat Krisis Virus Corona

image-gnews
Departemen Kepolisian New York berkumpul di jalan 41st Precinct di Bronx borough New York setelah penembakan terjadi di New York City pada 9 Februari 2020.[REUTERS]
Departemen Kepolisian New York berkumpul di jalan 41st Precinct di Bronx borough New York setelah penembakan terjadi di New York City pada 9 Februari 2020.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi gadungan banyak bermunculan di Amerika Serikat ketika negara tersebut menghadapi krisis virus Corona.

Di Lodi, California, pria yang mengenakan rompi taktis polisi menghentikan seorang pria di taman dan mengatakan kepadanya bahwa dia melanggar jam malam dan perlu menyerahkan US$ 1.000 atau masuk penjara.

Di Erie, Colorado, Seorang lelaki dengan lampu yang berkelap-kelip di mobilnya menepikan seorang pengemudi perempuan ke tempat kerja dan mengatakan kepadanya bahwa dia melanggar perintah tinggal di rumah. Dia mengikutinya kembali ke rumahnya dan kemudian pergi.

Di Jackson County, negara bagian Georgia, seorang pria dengan cahaya biru di dashboard-nya yang mengenakan lencana polisi menepi pengemudi truk sampah, mengidentifikasi dirinya sebagai wakil sheriff dan mengatakan kepada pengemudi untuk turun dari jalan karena dia adalah seorang karyawan non esensial.

Di seluruh negeri, peniru polisi mengeksploitasi lockdown yang diberlakukan selama pandemi virus Corona untuk melakukan penghentian lalu lintas ilegal. Beberapa telah melecehkan perempuan dan yang lain telah mencoba memeras, mencuri uang, atau mencuri informasi pribadi, menurut pejabat penegak hukum, seperti dikutip dari New York Times, 6 April 2020.

"Mereka adalah petugas polisi wannabe, dan virus Corona membuat mereka lebih mudah meniru polisi," kata Janis G. Mangum, sheriff di Jackson County. "Mereka kadang bertindak tidak baik dan itu sangat mengganggu saya."

Dalam banyak kasus, para pelaku memangsa kerentanan dan rasa takut yang dirasakan orang ketika virus terus menyebar dengan cepat, kata Marcus Felson, seorang profesor peradilan pidana di Texas State University.

"Saya berpendapat kuat bahwa kesempatan adalah kekuatan pendorong kejahatan, dan ini adalah kejahatan karena adanya kesempatan," kata Dr. Felson.

Penelitian akademis juga mengindikasikan bahwa meningkatnya regulasi kehidupan sipil dan kekuatan polisi yang lebih besar, seperti yang diberlakukan setelah serangan teroris 11 September 200, memudahkan polisi gadungan beroperasi.

"Semakin banyak kita mengatur, semakin banyak peluang yang terbuka untuk orang-orang yang ingin memanfaatkannya untuk tujuan egois mereka sendiri," kata Robert Gellately, seorang sejarawan di Florida State University.

Dalam beberapa kasus di mana pengemudi diizinkan untuk pergi setelah dihentikan sebentar, tampaknya tidak ada motif lain selain keinginan untuk kepuasan pribadi, kata polisi.

Di Jackson County, misalnya, orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai wakil sheriff membiarkan pengemudi truk sampah pergi tanpa meminta ID-nya atau meminta uang, kata Sheriff Mangum.

Dia mengatakan polisi sedang menyelidiki apakah penghentian lalu lintas palsu mungkin terkait dengan setidaknya dua insiden serupa polisi gadungan di Gainesville dan Dawson County, Georgia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota Departemen Kepolisian New York bekerja selama wabah penyakit virus Corona (COVID-19) di Manhattan, New York City, AS, 30 Maret 2020. [REUTERS / Andrew Kelly]

Polisi mengimbau agar pengemudi menelepon 911 jika mereka takut dihentikan oleh petugas penegak hukum palsu, karena operator dapat menentukan apakah pemberhentian itu sah. Mereka juga merekomendasikan untuk berhenti di area publik yang cukup terang dan menyalakan lampu bahaya untuk menarik perhatian pengendara yang lewat. Pengemudi juga dapat meminta untuk melihat lencana atau kartu identitas.

Petugas Hettie Stillman, juru bicara Departemen Kepolisian Lodi di Central Valley California, mengatakan bahwa korban yang didekati di sebuah taman menolak untuk membayar polisi gadungan US$ 1.000 atau Rp 16,5 juta. Korbannya adalah warga Hispanik, katanya, yang membuatnya khawatir bahwa populasi besar penduduk Pakistan dan Latino di kota itu bisa menjadi sasaran para polisi gadungan yang mengklaim memberlakukan pembatasan virus Corona.

"Siapa saja yang rentan pada masa-masa ini dapat dimanfaatkan, terutama jika negara asal mereka tidak memiliki hubungan yang kuat dengan penegak hukum," kata Petugas Stillman.

Beberapa insiden baru-baru ini terjadi di Colorado, dan polisi di sana mengatakan masih terlalu dini untuk menentukan apakah mereka mungkin terkait.

Sekitar tengah malam pada tanggal 25 Maret di Aurora, Colorado, seorang perempuan ditabrak oleh Ford Crown Victoria dengan lampu nyala merah dan biru. Polisi mengatakan pengemudi, seorang pria muda mengenakan seragam biru tua, berjalan ke mobil perempuan itu dan bertanya mengapa dia keluar selama imbauan tinggal di rumah.

Korban memperhatikan bahwa polisi gadungan itu tidak memiliki lencana dan setelah percakapan singkat, pria itu mengatakan kepadanya bahwa dia bisa pergi.

Sehari kemudian di Fort Collins, Colorado, seorang perempuan ditarik oleh seorang pria yang mengenakan seragam polisi biru dan mengendarai truk pikap dengan lampu merah dan biru. Dia memberi tahu perempuan itu bahwa dia sedang melakukan pemeriksaan imbauan tinggal di rumah. Dia memerintahkannya untuk menyerahkan SIM, bukti asuransi dan surat kendaraan, yang dia bawa kembali ke truknya dan kemudian dikembalikan lagi padanya beberapa menit kemudian.

Hari berikutnya di Greeley, Colorado, seorang polisi gadungan menarik pengemudi ke suatu daerah yang diblokir. Pria itu, yang mengenakan seragam gelap dengan rompi lalu lintas, memiliki semprotan tongkat dan merica, kemudian meminta SIM, asuransi, dan surat kendaraan. Dia menuntut seorang pengemudi menjelaskan mengapa dia melanggara undang-undang COVID-19, kata polisi.

John Feyen, asisten kepala di Fort Collins, mengatakan bahwa sementara para petugas di sana masih memberlakukan undang-undang lalu lintas, mereka tidak menghentikan mobil semata-mata karena pembatasan terkait dengan virus Corona.

"Sayangnya, penjahat di seluruh negeri menggunakan keprihatinan COVID-19 untuk keuntungan mereka dalam banyak hal dan kami akan meminta pertanggungjawaban polisi gadungan ini atas kegiatan ilegal mereka, serta mendorong anggota masyarakat kami untuk melaporkan perilaku mencurigakan," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

5 hari lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

9 hari lalu

Barang bukti seragam polisi di Ditreskrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Penyalahgunaan atribut digunakan tersangka tindakan penipuan, yang berhasil meraih lebih dari Rp1 miliar. TEMPO/Cristian Hansen
Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.