Mestinya enam sampai tujuh persen, setelah lima tahun keluar dari krisis, katanya, usai pidato kenegaraan Presiden Megawati Soekarnoputri di Gedung MPR Jakarta, Jumat (15/8). Alasan Kwik mengatakan menyedihkan, karena menurutnya kesulitan ekonomi Indonesia bukan sekedar krisis biasa seperti yang dialami negara lain. Krisis Indonesia menurutny lebih disebabkan ulah jahat para konglomerat hitam. Landasan kita yang bolong itu karena dirampok para konglomerat hitam, kata Kwik
Dengfan demikian, kata Kwik, angka lima persen sebagaimana ditargetkan pemerintah merupakan angk yang sangat realistis dan gampang tercapai. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, meski tidak signifikan selama lima tahun terakhir ini. Kalaupun pemerintah tidak berbuat apapun, normalnya memang segitu, kata Kwik lagi
Masih menurut Kwik, berdasarkan teori depresi enam tahunan, diramalkan ekonomi Indonesia pada tahun depan bisa mencapai tujuh persen. Kita tak mungkin mencapai tujuh persen itu, karena masih dirampok konglomerat hitam, Kwik juga optimis target inflasi sebesar tujuh persen pada 2004 akan tercapai, bahkan seharusnya lebih rendah dari itu karena negara di dunia umumnya tengah mengalami deflasi. (ss kurniawan-tnr)