Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putra Benjamin Netanyahu Ingin Minoritas Keluar dari Tel Aviv

image-gnews
Yair Netanyhahu, putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sumber: Yair Netanyhahu/Facebook/middleeastmonitor.com
Yair Netanyhahu, putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sumber: Yair Netanyhahu/Facebook/middleeastmonitor.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yair Netanyahu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin kelompok-kelompok minoritas tidak berada di Ibu Kota Tel Aviv. Komentar Yair itu disampaikan lewat Twitter setelah warga Palestina di Yafa, Tel Aviv, pada akhir pekan lalu memprotes rencana Pemerintah Israel yang akan membangun pusat rumah singgah bagi kelompok tuna wisma di tanah pemakaman Islamic Al-Isaaf. 

Situs middleeastmonitor.com mewartakan kawasan pemakaman Islamic Al-Isaaf berlokasi di wilayah utara Yafa, Tel Aviv, Israel. Sekelompok warga memprotes upaya penghancuran area pemakaman umat Islam tersebut. Protes tersebut dibalas dengan tembakan air mata untuk membubarkan demonstran dan terdengar suara bom molotof.

“Kerusuhan itu membuktikan tidak ada peluang untuk hidup berdampingan di Tel aviv – Jaffa (Yafa) dan seluruh kelompok minoritas harus angkat kaki dari kota ini,” kata Yair.  

Demonstran membawa poster bertuliskan "Palestinians Lives Matter" saat memprotes rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki Israel, di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 6 Juni 2020. Ribuan warga Israel hadiri demo menentang rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menganeksasi tanah yang dihuni warga Palestina. REUTERS/Amir Cohen

Pernyataan Yair tersebut langsung diserang oleh Ofer Cassif, politikus dan anggota parlemen Israel. Cassif mengatakan buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Si rasis kecil telah belajar kebencian dan pengabaian dari rumah ayah mereka. Tidak ada peluangan untuk hidup berdampingan bagi pembenci seperti mereka dan mereka seharusnya angkat kaki dari Israel,” kata Cassif.

Yair, 28 tahun, masih tinggal bersama kedua orang tuanya di rumah dinas Perdana Menteri Israel. Ini bukan pertama kalinya Yair membuat pernyataan kontroversial. Sebelumnya pada tahun lalu Yair dihujani kritik setelah mempublikasi beberapa kicauan yang menyangkal keberadaan Palestina dengan menyebut tidak ada huruf ‘P’ dalam bahasa Arab.

Pada 2018, Yair masuk daftar hitam Facebook setelah membuat pernyataan anti-Muslim. Pada September 2019, dia menuduh mantan utusan khusus Amerika Serikat untuk Israel ingin menghancurkan Negara Bintang Daud itu.

Tiga bulan kemudian, dia menyerukan agar para diplomat Inggris keluar dari Israel terkait pendudukan wilayah Israel - Palestina. Dua pekan lalu, Yair pun berkomentar berharap lansia pendukung sayap kiri di Israel meninggal terserang virus corona.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

1 hari lalu

Petugas kepolisian bentrok dengan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.


Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

3 hari lalu

Slobodan Milosevic [Strategic Culture Foundation]
Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan beberapa negara ke ICC atas genosida Gaza, Palestina. Berikut pemimpin dunia pernah diadili ICC?


5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

3 hari lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan di Den Haag, Belanda, 12 Oktober 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?


Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

5 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.


Profil PM Irlandia, Simon Harris yang Kecam Netanyahu dan Akui Negara Palestina

14 hari lalu

Pada 2016, Simon Harris dipercaya menjadi Menteri Kesehatan Irlandia. Ia dilantik saat usianya 29 tahun. Sebelumnya, Simon pernah mejabat sebagai Menteri Negara Bagian di Departemen Keuangan PER dan Taoiseach pada 2014 hingga 2016. The Irish Times
Profil PM Irlandia, Simon Harris yang Kecam Netanyahu dan Akui Negara Palestina

PM Irlandia Simon Harris mengatakan bahwa rakyat Irlandia mengecam tindakan Netanyahu yang terus menyerang Gaza, Palestina.


Joe Biden Akui yang Dilakukan Israel di Perang Gaza adalah Kesalahan

15 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Joe Biden Akui yang Dilakukan Israel di Perang Gaza adalah Kesalahan

Joe Biden mengungkap pendekatan yang dilakukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam perang Gaza adalah sebuah kesalahan.


Top 3 Dunia; Proposal Otoritas Palestina untuk Jadi Anggota Tetap PBB Mulai Diproses

16 hari lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Top 3 Dunia; Proposal Otoritas Palestina untuk Jadi Anggota Tetap PBB Mulai Diproses

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang perkembangan upaya Otoritas Palestina untuk menjadi anggota tetap PBB yang mulai diproses.


PM Israel Netanyahu Klaim Sudah Kantongi Tanggal untuk Serang Rafah

17 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
PM Israel Netanyahu Klaim Sudah Kantongi Tanggal untuk Serang Rafah

PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan sudah menentukan tanggal untuk menyerang Rafah.


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

24 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Benjamin Netanyahu Operasi Hernia

25 hari lalu

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato dalam pembukaan kedutaan besar Guatemala, Yerusalem, 16 Mei 2018. [Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu gestures as he speaks during the dedication ceremony of the embassy of Guatemala in Jerusalem, May 16, 2018. [REUTERS/Ronen Zvulun/Pool]
Benjamin Netanyahu Operasi Hernia

Dalam pemeriksaan kesehatan rutin pada Sabtu malam, ditemukan sebuah hernia di tubuh Benjamin Netanyahu.