TEMPO.CO, Tokyo – Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, berpeluang besar menjadi Perdana Menteri Jepang berikutnya.
Dia mengatakan bakal mempertahankan kebijakan PM sebelumnya yaitu Shinzo Abe yaitu memprioritaskan pertumbuhan ekonomi dibandingkan mencoba menangani kondisi keuangan yang kurang baik.
Suga juga mengatakan dia akan terus fokus merevitalisasi ekonomi regional, yang dia sebut sebagai bagian dari pilar kunci Abenomics.
Abenomics adalah program ekonomi pada masa pemerintahan PM Abe Shinzo.
“Ekonomi yang kuat menjadi perlu untuk kesejahteraan, keamanan nasional, dan reformasi perpajakan,” kata Suga dalam debat yang digelar Partai Demokratik Liberal atau LDP pada Rabu, 9 September 2020 seperti dilansir Reuters.
Suga melanjutkan,”Kita harus pertama-tama membangkitkan ekonomi karena hanya dengan begitu kita dapat melakukan reformasi pajak.”
Pernyataan Suga ini memperkuat ekspektasi pasar bahwa kepemimpinan Suga tidak akan membawa perubahan kebijakan secara drastis. Saat ini, Jepang sedang menjalankan kebijakan ekonomi pro-pertumbuhan yang diusung Abe Shinzo selama delapan tahun dia menjabat PM.
Shinzo Abe mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Partai berkuasa LDP bakal melakukan pemilihan kepemimpinan pada 14 September 2020. Pemenang akan menjadi PM karena LDP memiliki mayoritas kursi di parlemen Jepang.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-japan-politics/japans-suga-vows-to-put-growth-ahead-of-fiscal-reform-signals-status-quo-of-abenomics-idUSKBN26007U?il=0