TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden pada Selasa, 10 November 2020, meyakinkan tidak ada yang bisa menghentikan proses transfer kekuasaan di tubuh Pemerintah Amerika Serikat (AS). Ucapan itu disampaikan disaat Presiden Donald Trump melayangkan gugatan hukum atas hasil pemilu AS 2020.
Biden per-Sabtu, 7 November 2020, sudah mengantongi lebih dari 270 suara elektoral atau jumlah yang lebih dari cukup untuk melenggang ke Gedung Putih. Pengumuman lolosnya Biden ke kursi Presiden AS diperoleh setelah empat hari perhitungan suara yang penuh waswas. Wabah Covid-19 telah membuat masyarakat AS lebih memilih menyerahkan hak suaranya lewat pos sehingga proses perhitungan suara lebih memakan waktu.
Presiden AS Donald Trump berbicara tentang hasil awal dari pemilihan presiden AS 2020 di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, AS, Rabu, 4 November 2020. Trump mengklaim dirinya menang pemilu AS dari pesaingnya, Joe Biden, meski jutaan suara masih belum selesai dihitung. REUTERS/Carlos Barria
Dalam pidatonya di Dalware, Biden mengatakan timnya telah mendorongnya agar membentuk sebuah pemerintahan yang baru. Hari inagurasi harus tetap dilakukan pada 20 Januari 2020 apa pun yang terjadi.
“Kami akan terus melangkah dalam sebuah sikap yang konsisten, menempatkan pemerintahan kami bersama, Gedung Putih dan mengevaluasi siapa saja orang yang akan kami rektrut untuk menduduki posisi di kabinet. Tidak akan ada yang menghentikan itu,” kata Biden, Selasa, 10 November 2020.
Menurut Biden adalah hal yang memalukan bahwa Trump masih belum mau mengakui hasil pemilu AS.
“Mr. Trump, saya menunggu waktu untuk berbicara dengan Anda,” kata Biden menjawab pertanyaan wartawan apa yang akan dikatakan Biden, jika Trump sedang menontonnya.
Presiden Trump menempatkan sosok loyalis untuk ditempatkan di Pentagon sehari setelah dia memecat Menteri Pertahanan AS Mark Esper. Keputusan ini bisa jadi memudahkan Trump mengerahkan pasukan militer AS dalam merespon unjuk rasa dalam negeri.
Sumber: https://www.asiaone.com/world/biden-says-nothing-will-stop-transition-trump-vows-new-legal-action