Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Republikan Minta Donald Trump Mengalah Setelah Gugatan di Pennsylvania Gagal

image-gnews
Presiden AS Donald Trump meninggalkan lokasi setelah meletakkan karangan bunga di Makam Prajurit Tidak Dikenal dalam perayaan Hari Veteran di Pemakaman Nasional Arlington di Arlington, Virginia, AS, Rabu, 11 November 2020. Sebelumnya Trump telah menyatakan yakin menang, dan menuduh telah terjadi kecurangan. REUTERS/Carlos Barria
Presiden AS Donald Trump meninggalkan lokasi setelah meletakkan karangan bunga di Makam Prajurit Tidak Dikenal dalam perayaan Hari Veteran di Pemakaman Nasional Arlington di Arlington, Virginia, AS, Rabu, 11 November 2020. Sebelumnya Trump telah menyatakan yakin menang, dan menuduh telah terjadi kecurangan. REUTERS/Carlos Barria
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump semakin mendapat tekanan dari rekan-rekan Partai Republik untuk mengakui kemenangan Joe Biden setelah gugatan hasil pemilu AS di Pennsylvania gagal.

Seorang hakim federal pada Sabtu menolak gugatan terhadap upaya Presiden Donald Trump untuk membatalkan kekalahannya dalam pemilihan 3 November dari Presiden terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden, menyebut klaim hukumnya sebagai "Monster Frankenstein".

Hakim Distrik AS Matthew Brann di Williamsport, Pennsylvania, menggambarkan kasus tersebut sebagai argumen hukum tanpa alasan dan tuduhan spekulatif, menurut laporan Reuters, 21 November 2020.

Brann mengatakan bahwa Trump tidak memiliki otoritas untuk mengambil hak memilih bahkan satu orang pun, apalagi jutaan warga negara.

Gugatan oleh tim Donald Trump diajukan ke Brann pada 9 November, yang menuduh perlakuan yang tidak konsisten oleh pejabat pemilihan kabupaten atas surat suara yang masuk. Beberapa kabupaten memberi tahu para pemilih bahwa mereka dapat memperbaiki kerusakan kecil, sementara yang lain tidak.

"Klaim ini, seperti Monster Frankenstein, telah digabungkan secara sembarangan," tulis Brann dalam pernyataan persnya.

Dalam kasus tersebut, seperti dikutip dari CNN, tim hukum Trump yang dipimpin oleh Rudy Giuliani telah berusaha untuk mengklaim bahwa hak Perlindungan Setara dari dua pemilih Pennsylvania dilanggar karena negara telah mengizinkan kabupaten untuk memutuskan apakah surat suara dari pemilih yang tidak hadir, yang dikirim dengan masalah teknis, dapat diperbaiki oleh para pemilih.

Dua pemilih dalam gugatan tersebut mengatakan bahwa di kabupaten mereka, mereka tidak diizinkan untuk "memperbaiki" surat suara mereka, dan dengan demikian surat suara mereka ditolak, sementara kabupaten lain, seperti Kabupaten Philadelphia yang sangat demokratis, mengizinkan pemilih untuk "memperbaiki" surat suara pemilih yang tidak hadir. Ketidaksesuaian itu, kata mereka, berarti bahwa hasil pemilu Pennsylvania secara keseluruhan harus diblokir oleh perintah pengadilan, yang secara teoretis, dapat mencabut 20 suara Electoral College dari negara bagian Biden.

Karena inilah Brann menyebut alasan hukum di balik klaim Perlindungan Setara kampanye Trump "Monster Frankenstein."

"Jawaban atas surat suara yang dibatalkan bukanlah dengan membatalkan jutaan lebih banyak lagi," tulis Brann, dikutip dari CNN.

Sejumlah pendukung Donald Trump menggelar aksi unjuk rasa terkait hasil Pemilu AS, di Washington, AS, 14 November 2020. Dalam askinya, para pendukung Donald Trump meneriakkan slogan Stop the Steal. REUTERS

Sejak Biden dinyatakan sebagai pemenang dua minggu lalu, Trump telah meluncurkan rentetan tuntutan hukum dan melakukan gugatan hukum untuk mencegah negara bagian mengesahkan total suara mereka.

Sejauh ini, upaya untuk menggagalkan sertifikasi telah gagal di pengadilan di Georgia, Michigan dan Arizona.

Agar Trump memiliki peluang untuk tetap berada di Gedung Putih, dia perlu menghilangkan 81.000 suara Joe Biden di Pennsylvania. Negara bagian itu akan mulai mensertifikasi hasilnya pada hari Senin.

Pengacara Trump berjanji akan segera mengajukan banding, tetapi pengacara yang menentangnya di pengadilan mengatakan dia kehabisan waktu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hal ini akan menjadi penghalang bagi upaya lebih lanjut oleh Presiden Trump untuk menggunakan pengadilan federal untuk menulis ulang hasil pemilu 2020," kata Kristen Clarke, ketua Lawyers’ Committee for Civil Rights Under Law.

Beberapa rekan Partai Republik Trump di Kongres sekarang mulai buka suara menekan Trump.

Senator Republik Pat Toomey mengatakan putusan itu menutup peluang untuk kemenangan hukum di Pennsylvania dan meminta Trump untuk mengakui pemilihan.

Liz Cheney, anggota tim kepemimpinan Republik di DPR, sebelumnya meminta Trump untuk menghormati proses pemilihan jika dia tidak berhasil di pengadilan.

Biden mendapat 6 juta suara lebih banyak daripada Trump dalam pemilihan 3 November, dan juga menang 306-232 dalam sistem Electoral College negara bagian yang menentukan siapa yang akan mengambil sumpah jabatan pada 20 Januari.

Dia telah menghabiskan beberapa minggu terakhir bersiap untuk menjabat, meskipun pemerintahan Trump menolak memberikan pendanaan dan izin keamanan untuk melakukannya.

Kritikus mengatakan penolakan Trump untuk menyerah memiliki implikasi serius bagi keamanan nasional dan program melawan virus corona, yang telah menewaskan hampir 255.000 orang Amerika.

Untuk tetap menjabat, Trump entah bagaimana harus membatalkan hasil pemilu di setidaknya tiga negara bagian besar, upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pemilu AS.

Pejabat pemilu di seluruh negara bagian mengatakan tidak ada bukti kecurangan pemungutan suara yang signifikan, dan pemerintahan Trump sendiri menyebut pemilu itu "paling aman dalam sejarah Amerika".

Tetapi tuduhan Trump terus mengobarkan basis pendukung Partai Republik garis keras. Setengah dari Partai Republik percaya pemilu itu dicuri dari Trump, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos, dan para pendukung Donald Trump telah melakukan demonstrasi di seluruh negeri untuk memprotes hasil pemilu AS.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-usa-election/after-pennsylvania-court-defeat-trump-faces-new-pressure-to-concede-election-idUKKBN28205L

https://edition.cnn.com/2020/11/21/politics/federal-judge-dismisses-trump-pennsylvania-lawsuit/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

2 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?


3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

2 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

4 hari lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

4 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

4 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024, setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum. Foto: Tim Media Prabowo
Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

7 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

9 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

10 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.