Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perhatikan 5 Cara untuk Membangun Rumah Tahan Gempa Bumi

Reporter

image-gnews
Model rumah tahan gempa di Merapi. Foto: Sunaryo
Model rumah tahan gempa di Merapi. Foto: Sunaryo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi merupakan salah satu bencana yang cukup sering terjadi di Indonesia. Setiap harinya, daerah-daerah di Indonesia bisa digucang gempa rata-rata dari 2 hingga 3 kali sehari. Meskipun, gempa yang berguncang dalam skala kecil. Hal ini harus tetap diwaspadai karena gempa bumi masih menjadi bencana yang belum bisa diprediksi kapan akan datang.

Oleh karena itu, masyarakat diaharapkan mampu memiliki pengetahuan tentang mitigasi bencana yang baik. Salah satunya adalah pengetahuan akan bangunan yang tahan gempa, mulai dari desain hingga pondasi supaya bangunan yang ditempati oleh masyarakat menjadi tahan gempa serta mampu meminimalkan dampak destruktif yang dihasilkan dari gempa bumi.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun bangunan tahan gempa

Jenis Tanah

Jenis tanah dibagi menjadi 2, yaitu tanah keras dan tanah lunak. Untuk membangun rumah atau bangunan yang tahan gempa sebaiknya Anda memilih jenis tanah yang keras karena tanah keras memilikki komponen yang kasar, seperti pasir berlempung dan kerikir berpasir serta tanah kasar lebih terkonsolidasi. Selain itu, hindari membangun bangunan atau rumah pada daerah lereng yang curam karena daerah tersebut memilikki jenis tanah lunak.

Struktur Bangunan

Struktur bangunan dalam membangun rumah atau bangunan tahan gempa sebaiknya berbentuk simetris. Struktur bangunan yang berbentuk simetris mampu menjaga keseimbangan bangunan. Selain itu, bentuk bangunan yang simetris akan lebih tahan terhadap gempa.

Penggunaan Beton Bertulang

Dalam merancang atau membangun suatu bangunan atau rumah tahan gempa sebaiknya memerhatikan struktur beton dan jumlah tulangan secara rinci dan detil supaya mampu menahan guncangan jika terjadi gempa.

Penggunaan Material Bangunan yang Ringan

Dalam membangun suatu bangunan atau rumah tahan gempa, sebaiknya menggunakan baja ringan sebagai bahan penampang genteng. Gunakan pula semen mortar. Semen mortar mampu tahan terhadap gempa, api, maupun panas matahari.

Pondasi Bangunan

Pondasi merupakan unsur terpenting yang harus diperhatikan dalam membangun suatu bangunan atau rumah tahan gempa. Banyak jenis pondasi yang mendukung struktur bangunan dalam menahan beban rumah, salah satunya adalah pondasi sepatu lari. Pondasi ini menjadi ideal untuk rumah yang dibangun dengan struktur tahan gempa serta ideal bagi rumah atau bangunan yang memilikki 2 lantai. Selain itu, perhatikan juga ketinggian bangunan atau rumah. Semakin tinggi bangunan atau rumah maka akan semakin besar gempa yang dirasakan.

EIBEN HEIZIER

Baca: Bagaimana Menyelamatkan Diri dari Gempa Bumi dalam Berbagai Situasi

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera Bulan Depan

2 hari lalu

Dari kanan Commercial Director PT Cemindo Gemilang Tbk Surindro Kalbu Adi dan General Manager Sales & Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk Oza Guswara dalam acara halal bihalal Semen Merah Putih di Aroem Restoran, Jakarta Pusat pada Selasa, 7 Mei 2024. (TEMPO | Desty Luthfiani)
Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera Bulan Depan

Perusahaan pembuat Semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk. berencana bakal membuka pabrik baru di Pulau Sumatera.


Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

2 hari lalu

BMKG melaporkan gempa tektonik mengguncang wilayah selatan Bali dan Nusa Tenggara Barat pada hari Rabu 08 Mei 2024 pukul 05.09.55 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.


BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.


Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

3 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.


Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

4 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.


Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

6 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.


Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

6 hari lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.


PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

7 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.


PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

7 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.


BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

9 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.