Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hobi Presiden Cina Xi Jinping Baca Buku Sastra Klasik, Terobsesi Karya Goethe

Reporter

image-gnews
Istri Presiden Cina, Peng Liyuan (kanan) menggendong seekor wombat, disebelah Presiden Xi Jinping  di halaman Government House, Canberra, Australia, 17 November 2014. REUTERS/David Gray
Istri Presiden Cina, Peng Liyuan (kanan) menggendong seekor wombat, disebelah Presiden Xi Jinping di halaman Government House, Canberra, Australia, 17 November 2014. REUTERS/David Gray
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain dikenal sebagai pemimpin salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia, Xi Jinping juga dikenal sebagai seorang pembaca buku yang baik. Hal tersebut tampak dari pidato-pidatonya yang tak jarang mengutip dari buku-buku karya penulis terkenal, seperti Victor Hugo, Paulo Coelho, hingga Charles Dickens. Selain penulis-penulis tersebut, Xi Jinping juga menyimpan berbagai koleksi buku-buku lain di rak buku pribadinya. 

Dilansir dari en.people.cn, Xi Jinping menyimpan koleksi buku dengan genre yang beragam, mulai dari buku sastra hingga buku-buku tentang komunisme. Berikut adalah koleksi bukunya:

Buku-Buku Kepahlawanan Cina
Xi Jinping dewasa mungkin sibuk membaca berbagai buku nonfiksi mengenai politik dan ekonomi. Namun, semasa kecil, Xi Jinping lebih banyak membaca buku-buku kepahlawanan Cina kuno. Salah satu karya yang ia baca adalah Cerita Kepahlawanan Yue Fei, Pahlawan Nasional Cina dari Dinasti Song. Dikutip dari en.people.cn, buku tersebut telah menginspirasi Xi Jinping untuk selalu melayani negaranya dengan loyalitas tanpa batas. 

Buku-Buku Sastra Barat Klasik
Selain buku kepahlawanan Cina, Xi Jinping juga gemar membaca buku-buku barat klasik. Dikutip dari orfonline.org, Xi Jinping memiliki beberapa koleksi buku barat klasik, seperti The Old Man and the Sea karya Ernest Hemingway dan The Odyssey karya Homer. Karya-karya tersebutlah yang kemudian banyak menginspirasi Xi Jinping sehingga beberapa kata-kata dalam buku tersebut tak jarang disisipkan dalam rangkaian pidatonya. 

Terobsesi dengan Karya Goethe
Xi Jinping juga menggemari karya Sastrawan Jerman, Johann  Wolfgang von Goethe. Tidak hanya sekadar menggemari, Xi Jinping bahkan terobsesi dengan salah satu karya Goethe berjudul Faust. Dilansir dari en.people.cn, Xi Jinping pernah berjalan sejauh 30 mil hanya untuk meminjam buku Faust dari temannya. Setelah menjadi Presiden Cina, Xi Jinping masih suka membaca buku tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, Xi Jinping pernah bertanya kepada Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan beberapa sineas Jerman mengenai isi buku karya Goethe tersebut yang sulit dimengerti. Jawaban mereka pun mengguncang Xi Jinping. Sebab, mereka mengatakan bahwa sebagian besar orang Jerman pun belum bisa memahami isi buku tersebut sepenuhnya. 

BANGKIT ADHI WIGUNA 

Baca: Xi Jinping dan Pejabat Tinggi Cina Penggemar Intrik Serial Game of Thrones

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

6 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

8 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

12 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

3 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.