Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter di Afrika Selatan Sebut Gejala Varian Omicron Ringan

Reporter

image-gnews
Petugas memberikan cairan hand sanitizer pada warga yang mengantre untuk membeli bahan makanan di supermarket, menjelang diberlakukannya lockdown selama 21 hari, sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Corona di Johannesburg, Afrika Selatan, 24 Maret 2020. Afrika Selatan akan melakukan lockdown dimulai dari Kamis 26 Maret 2020. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19. REUTERS/Rogan Ward
Petugas memberikan cairan hand sanitizer pada warga yang mengantre untuk membeli bahan makanan di supermarket, menjelang diberlakukannya lockdown selama 21 hari, sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Corona di Johannesburg, Afrika Selatan, 24 Maret 2020. Afrika Selatan akan melakukan lockdown dimulai dari Kamis 26 Maret 2020. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19. REUTERS/Rogan Ward
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angelique Coetzee seorang dokter di Afrika Selatan, yang juga ikut mengidentifikasi varian baru Covid-19 omicron, menyebut pasien terinfeksi varian omicron, yang dirawatnya mengalami gejala ringan sehingga bisa dirawat di rumah.

Menurut Coetzee, ada tujuh pasien Covid-19 yang dirawat dikliniknya, dan mereka memiliki gejala yang berbeda-beda. Varian omicron terdeteksi pertama kali oleh National Institute of Communicable Diseases (NICD) di Afrika Selatan pada 25 November 2021, Diagnosis itu diperoleh dari sampel yang diambil dari sebuah labolatorium dari 14 November 2021 sampai 16 November 2021.

      

Warga mengantre panjang untuk membeli bahan makanan di supermarket Strubens Valley, menjelang diberlakukannya lockdown selama 21 hari, sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Corona di Johannesburg, Afrika Selatan, 24 Maret 2020. Afrika Selatan akan melakukan lockdown dimulai dari Kamis 26 Maret 2020. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19. REUTERS/Siphiwe Sibeko

Coetzee mengatakan pada 18 November 2021 ada seorang pasien di kliniknya mengalami kelelahan yang akut sudah dua hari, tubuh pegal-pegal dan sakit kepala.

“Gejala-gejala ditingkat seperti itu hampir sama dengan orang terinfeksi virus corona yang biasa. Lantaran kami belum menangani pasien Covid-19 dalam 8 sampai 10 pekan terakhir, maka kami memutuskan untuk melakukan tes,” kata Coetzee, yang menambahkan pasien itu dan keluarganya positif Covid-19.

Pada hari yang sama, lebih banyak pasien yang datang ke kliniknya dengan gejala yang mirip sehingga dia berfikir ada sesuatu yang salah. Sejak 18 November itu, dia kedatangan satu sampai tiga pasien (Covid-19) dalam sehari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami telah melihat banyak pasien mengalami varian Delta Covid-19 dalam gelombang ketiga pandemi Covid-19. Dan ini (omicron) tidak sesuai dengan gambaran klinis. Sebagian besar (pasien) mengalami gejala ringan dan sejauh ini belum ada yang dilarikan untuk menjalani operasi. Kami bisa merawat pasien-pasien ini secara konservatif di rumah,” kata Coetzee.

Coetzee, yang juga anggota Komite Penasehat bidang vaksin, mengatakan tidak seperti varian Delta, sejauh ini pasien-pasien (omicron) tidak melaporkan kalau mereka kehilangan penciuman atau mati indra perasa. Tidak ada pula penurunan tingkat oksigen yang signifikan dengan varian baru Covid-19 ini.      

Sumber: Reuters

Baca juga: Eks Direktur WHO Asia Tenggara Ingatkan Potensi Omicron Menyebar ke Luar Afrika

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

3 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza


3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Ilustrasi ruang tunggu di Rumah Sakit/ Bethsaida Hospital
3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

7 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

10 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

25 hari lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza


Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

31 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan


Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

32 hari lalu

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, bersama para pemimpin Kuba lainnya, lewat di depan Kedutaan Besar AS saat pawai mendukung warga Palestina di Gaza, di Havana, Kuba, 23 November 2023. Yamil Lage/Pool via REUTERS
Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza


Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

35 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar bus setelah jatuh dari R518, menewaskan beberapa lusin orang, di Distrik Waterberg, Provinsi Limpopo, Afrika Selatan pada 28 Maret 2024. Limpopo Department of Transport and Community Safety via Reuters
Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

Empat puluh lima orang tewas dalam kecelakaan bus di Afrika Selatan, setelah bus yang mereka tumpangi jatuh sekitar 50 meter dari jembatan ke jurang


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

35 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard