TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pecinta seni, nama Marie Tussaud yang kemudian dikenal sebagai Madame Tussauds mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. Perempuan kelahiran 7 Desember 1761 ini dikenal sebagai pendiri sebuah museum lilin terkenal di dunia, bernama Madame Tussauds yang berlokasi di Kota London, Inggris. Tak hanya menjadi pendiri, Marie juga merupakan seniman handal dengan karya patung lilinnya yang turut dipasang di museum lilin miliknya.
Pemilik nama asli Anna Marie Grosholtz ini lahir di Strasbourg, Prancis pada 1 Desember 1761, sebagaimana dijelaskan dalam thefamouspeople.com. Kematian ayahnya, Joseph Grosholtz di Perang Tujuh Tahun, membuat ibunya, Anne Marie Walder, memboyong Marie kecil ke kota Bern. Saat itu, Ibu Marie merupakan seorang asisten rumah tangga yang bekerja untuk seorang dokter bernama Dr. Philippe Curtius.
Sosok Dr. Philippe Curtius menjadi pintu awal Marie mendalami dunia seni pemahatan lilin. D. Phillipe awalnya menggunakan lilin untuk membantu pekerjaannya sebagai seorang dokter untuk membuat anatomi tubuh. Marie kecil sering memperhatikan proses Phillipe memahat lilin-lilin tersebut menjadi sebuah karya. Seiring berjalannya waktu Phillipe mulai mengembangkan karya memahat lilinnya, tidak hanya anatomi tetapi juga gambar potret.
Kota Bern dan Paris menjadi saksi bisu Marie mulai mengenal dan mendalami pemodelan seni lilin. Tidak sendirian, sosok Dr. Phillip membantu Marie mengasah bakat dan kemampuan seni miliknya. Pada 1777, Marie berhasil menciptakan patung lilin pertamanya, bernama Voltaire. Semenjak saat itu, tepatnya 1780-1789 Marie mulai menciptakan banyak potret lilin tokoh populer dunia kala itu, mulai dari filsuf Jean-Jacques Rousseau, Benjamin Franklin, Horatio Nelsom, dan Sir Walter Scott.
Melansir dari britannica.com, pada 1795, Marie Tussauds menikah dengan François Tussaud, seorang insiyur dari Macon. Pernikahan tersebut menghasilkan dua buah hati bernama Joseph dan François. Akan tetapi, pernikahan tersebut tidak berlangsung lama karena keduanya memilih untuk bercerai. Setelah perceraiannya, Marie membawa kedua anaknya ke Inggris beserta koleksi karya-karya model lilin miliknya.
Di Inggris, Madame Tussauds tidak langsung menetap, tetapi dirinya berkeliling di Kepulauan Inggris setidaknya selama kurang lebih 33 tahun untuk memamerkan karya-karyanya. Akhirnya, Marie menetap di sebuah kawasan di Baker Street, London hingga mendirikan museum lilin miliknya pertama kali, bernama Museum Madame Tussauds. Pada 1884, Museum Madame Tussaudshttps://www.tempo.co/tag/museum berpindah alamat di Marylebone Road, Inggris hingga saat ini.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Museum Madame Tussauds akan Dibangun di Dubai Pertama di Timur Tengah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.