Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Business Email Compromise, Modus Penipuan Lewat Email

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Oktober lalu, Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri berhasil mengungkap kasus penipuan dengan modus Business Email Compromise (BEC) yang merugikan dua perusahaan asing hingga Rp 84 miliar lebih. Lalu, apa sebenarnya Business Email Compromise ini dan bagaimana modusnya?

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan penipuan dengan modus BEC biasanya ditujukan kepada sejumlah pihak dalam perusahaan yang terlibat langsung dengan keuangan dengan cara menyamar menjadi perusahaan rekan bisnis korban. Tujuannya adalah untuk mendapatkan dana yang seharusnya ditujukan ke rekan bisnis yang sebenarnya. “Tapi dengan penipuan ini, maka transfer dana dilakukan kelompok-kelompok yang melakukan penipuan ini,” kata Rusdi, Jumat, 1 Oktober 2021.

The Federal Bureau of Investigation (FBI) melaporkan, pada 2016, serangan BEC menyebabkan kerugian rata-rata US$ 140 ribu bagi perusahaan secara global. Melansir dari fbi.gov, BEC juga dikenal Email Account Compromise (EAC)—adalah salah satu kejahatan online yang paling merugikan secara finansial. Apalagi mengingat banyak pihak yang mengandalkan email untuk menjalankan bisnis, baik pribadi maupun profesional. Penjahat mengirim pesan email yang terlihat seperti dari rekan bisnis yang resmi kepada korban.

Mengutip dari trendmicro.com, penipuan berbasis BEC menargetkan perusahaan yang melakukan wire transfer dan memiliki pemasok di luar negeri. Akun email perusahaan dipalsukan atau dikompromikan melalui keyloggers atau serangan phishing untuk melakukan transfer penipuan, yang mengakibatkan kerugian ratusan ribu dolar.

Biasanya pelaku mengeksploitasi email korban untuk memperoleh akses ke akun email bisnis dan meniru identitas untuk menipu perusahaan, karyawan, pelanggan, atau mitra. Sering kali penyerang akan membuat akun dengan alamat email yang hampir identik dengan yang ada di jaringan perusahaan, mengandalkan kepercayaan yang diasumsikan antara korban dan akun email mereka.

Melansir dari barracuda.com, pelaku “attack man-in-the-email”, sebutan lain BEC, sangat bergantung pada taktik rekayasa sosial untuk mengelabui karyawan dan eksekutif yang tidak menaruh curiga. Pelaku umumnya menyamar sebagai CEO atau eksekutif mana pun yang diberi wewenang untuk melakukan wire transfer. Selain itu, pelaku juga meneliti dan memantau dengan cermat calon korban sasaran mereka dan organisasi mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengelabui korban agar mengungkapkan informasi rahasia, pelaku lazimnya mengirim email spearphishing, atau pesan yang seolah berasal dari pengirim terpercaya. Informasi itu memungkinkan penjahat mengakses akun perusahaan, kalender, dan data yang memberi mereka perincian yang mereka butuhkan untuk menjalankan skema BEC.

Pelaku BEC biasanya juga menggunakan perangkat lunak perusak atau malware. Perangkat lunak berbahaya tersebut dapat menyusup ke jaringan perusahaan dan mendapatkan akses ke rangkaian email yang sah tentang penagihan dan faktur. Informasi itu digunakan untuk meminta waktu atau mengirim pesan sehingga akuntan atau petugas keuangan tidak mempertanyakan permintaan pembayaran. Malware juga memungkinkan penjahat mendapatkan akses tidak terdeteksi ke data korban, termasuk kata sandi dan informasi akun keuangan.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Polri Tangkap Sindikat Internasional Penipuan Pembelian Ventilator Rp 58 Miliar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

1 jam lalu

Contoh serangan siber melalui pesan SMS yang disebut Spam Chat-V. Doc SafeNet
Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

5 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.


10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

6 hari lalu

Pemandangan udara sejumlah poton kayu saat mengeruk dasar laut untuk deposit bijih timah di lepas pantai Toboali, di pantai selatan pulau Bangka, 1 Mei 2021. Pulau Bangka telah dieksploitasi secara besar-besaran di darat, dan meninggalkan bagian-bagian pulau. REUTERS/Willy Kurniawan
10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.


7 Alasan Resign Mendadak yang Tepat dan Tetap Profesional

9 hari lalu

Ada beberapa alasan resign mendadak yang bisa Anda gunakan saat ingin mengundurkan diri. Pastikan Anda mengkomunikasikan dengan HRD. Foto: Canva
7 Alasan Resign Mendadak yang Tepat dan Tetap Profesional

Ada beberapa alasan resign mendadak yang bisa Anda gunakan saat ingin mengundurkan diri. Pastikan Anda mengkomunikasikan dengan HRD.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

12 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

13 hari lalu

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com
Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

13 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.