Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tragedi Kapal 7 Provinsi, Pemberontakan ABK Asal Indonesia 89 Tahun Lalu

Reporter

image-gnews
Kapal de zeven provincin. Foto : Wikipedia
Kapal de zeven provincin. Foto : Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 5 Februari 1933  tepatnya 89 tahun lalu, anak buah kapal (ABK) asal Indonesia memberontak di atas bahtera milik kolonial Belanda: De Zeven Provincien. Aksi pemberontakan yang dikenal sebagai peristiwa ‘Kapal Tujuh Provinsi’, terjadi di pantai lepas Sumatera. Saat itu kapal sedang berlayar menuju Surabaya. 

Pemberontakan yang dilakukan oleh kelasi-kelasi Indonesia itu, bermula ketika Hindia Belanda sedang dilanda krisis “malaise” pada 1930-an. Mengatasi hal itu, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan kebijakan Koninklijk Besluit Nomor 51. Isinya berupa pemangkasan gaji dan tunjangan terhadap seluruh pegawainya.

Potongan upah mulanya sebesar 10 persen. Namun, melansir buku Citra dan Perjuangan Perintis Kemerdekaan (1984) dinaikkan menjadi 17 persen untuk kalangan bumiputera dan 14 persen bagi orang Belanda. Mendengar kabar tersebut, para buruh melakukan aksi pemogokan kerja, salah satunya di kota Surabaya. 

Kabar pemogokan itu, terdengar oleh kalangan pelaut-pelaut Indonesia yang berada di Kapal Tujuh. Dilansir dari koran Partai Komunis Indonesia (PKI), Medan Ra’jat, pada 28 Januari 1933 mereka menggelar rapat. Rapat itu membahas rencana penyambutan lebaran, tetapi sebetulnya mempersiapkan pemogokan,” tulis Medan Ra’jat edisi 4 Februari 1933. 

Sekitar pukul 22.00 malam, para kelasi berdarah Indonesia, di antaranya Paradja, Romambi, Gosal, dan Kawilarang, serta beberapa awak kapal Belanda memulai pemberontakan. Tepat pada 5 Februari dini hari, kapal kebanggaan kerajaan Belanda itu berhasil direbut dan dikuasai sepenuhnya dan akan segera berlayar ke kota Surabaya. 

Namun, sebelum sampai ke Surabaya, kapal mendapat berbagai serangan dari pemerintah Hindia-Belanda dengan tujuan untuk merebutnya kembali. Serangan yang dipimpin oleh Menteri Urusan Jajahan Belanda, Hendrikus Colijn, dengan mengirim sebuah kapal bernama Aldebaren. 

Mengingat ukuran kapal tersebut yang lebih kecil daripada kapal Tujuh Provinsi, akhirnya tidak berhasil memutus laju perjalanan menuju Surabaya. Colijn beberapa kali memberikan peringatan keras, namun tidak digubris. Dalam situasi tersebut, pemerintah Hindia-Belanda makin naik pitam. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sesampainya di Selat Sunda, Belanda mengepung kapal Tujuh Provinsi dengan mengirim sejumlah kapal perang, di antaranya Java, Piet Hien, Eversen, dan dua kapal perang terbaru bernama Gouden Leeuw. Tak cukup di situ, Belanda juga menyerbu dengan sejumlah pesawat pembom, Dornier. 

Karena beberapa kali ultimatum Belanda tidak digubris, akhirnya salah satu pesawat menjatuhkan bom tepat ke arah badan Kapal Tujuh Provinsi. ABK mulai berjatuhan, sementara nakhoda kapal, Kawilarang selamat dari serangan. Meskipun, pada akhirnya juga ditangkap prajurit kolonial Belanda. Sejak saat itu, pemberontakan yang dikenal Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi berakhir. 

HARIS SETYAWAN 

Baca: Kemlu Jelaskan Kondisi 2 ABK yang Terjun ke Laut dari Kapal Cina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

1 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. FOX2now.com
SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

6 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

9 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.


Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

11 hari lalu

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, saat menggelar konferensi pers kejahatan multidimensi oleh KM MUS asal Juwana, Pati, di Pangkalan PSDKP Tual, Maluku, Rabu, 17 April 2024. Dok. Humas Ditjen PSDKP KKP
Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.


DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

11 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

12 hari lalu

Anak Buah Kapal (ABK) kapal asing menunjukkan muatan hasil tangkapan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 31 Agustus 2021. Polair Polda Kepri mengamankan empat kapal nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta sejumlah ABK berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara yang termasuk ke dalam Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.


Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

22 hari lalu

Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

22 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

23 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


Menengok Jalur Trem yang Tersisa di Kota Tua Jakarta

25 hari lalu

Jalur trem yang pernah digunakan di Jakarta dari zaman Hindia Belanda hingga awal masa kemerdekaan Indonesia yang terdapat di Kota Tua, Jakarta Barat. (TEMPO/Mila Novita)
Menengok Jalur Trem yang Tersisa di Kota Tua Jakarta

Trem merupakan salah satu transportasi yang digunakan pada zaman Hindia Belanda. Ada monumen jalur trem yang bisa dilihat di Kota Tua Jakarta.