TEMPO.CO, Jakarta - Sakit tenggorokan merupakan salah satu gejala Covid-19 varian Omicron. Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit, gatal, atau iritasi pada tenggorokan. Kondisi ini akan menyulitkan penderitanya untuk menelan makanan atau minuman.
Namun gejala Omicron ini dapat diatasi dengan menggunakan bahan alami yang dapat ditemukan di rumah. Mengutip dari laman Healthline, berikut beberapa bahan alami yang dapat dikonsumsi untuk mengurangi sakit tenggorokan:
1. Madu
Madu yang dicampur dalam teh atau diminum sendiri adalah obat rumahan yang umum digunakan untuk sakit tenggorokan. Satu studi menemukan bahwa madu lebih efektif dalam menjinakkan batuk malam hari daripada obat batuk biasa. Penelitian lain menunjukkan bahwa madu adalah penyembuh luka yang efektif, yang berarti dapat membantu mempercepat penyembuhan sakit tenggorokan.
2. Air garam
Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan memecah sekresi. Cara ini juga dapat membantu membunuh bakteri di tenggorokan. Caranya yaitu dengan melarutkan setengah sendok teh garam dengan air hangat dalam segelas. Gunakan larutan ini untuk berkumur untuk membantu mengurangi pembengkakan dan menjaga tenggorokan tetap bersih.
3. Teh Chamomile
Secara alami teh chamomile dapat menenangkan. Teh ini telah lama digunakan untuk tujuan pengobatan, seperti menenangkan sakit tenggorokan. Hal ini karena teh chamomile memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan zat lainnya. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa menghirup uap chamomile dapat membantu meredakan gejala pilek, termasuk sakit tenggorokan.
4. Peppermint
Peppermint dikenal karena kemampuannya untuk menyegarkan napas. Peppermint mengandung mentol, yang membantu mengencerkan lendir dan meredakan sakit tenggorokan dan batuk. Peppermint juga memiliki sifat anti-inflamasi, antibakteri, dan antivirus, yang dapat mendorong penyembuhan.
5. Kumur soda kue
Berkumur soda kue yang dicampur dengan air garam juga dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. Berkumur larutan ini dapat membunuh bakteri dan mencegah pertumbuhan jamur. The National Cancer Institute merekomendasikan berkumur dengan kombinasi 1 cangkir air hangat, 1/4 sendok teh soda kue, dan 1/8 sendok teh garam.
6. Fenugreek
Teh fenugreek adalah obat alami untuk sakit tenggorokan. Penelitian menunjukkan kekuatan penyembuhan fenugreek. Mengonsumsi fenugreek dapat menghilangkan rasa sakit dan membunuh bakteri penyebab iritasi atau peradangan. Fenugreek juga merupakan antijamur yang efektif.
7. Akar marshmallow
Akar marshmallow mengandung zat seperti lendir yang melapisi dan menenangkan sakit tenggorokan. Cukup tambahkan beberapa akar kering ke secangkir air mendidih untuk membuat teh. Menyeruput teh dua hingga tiga kali sehari dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
8. Akar licorice
Akar licorice telah lama digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan. Penelitian terbaru menunjukkan bahan ini efektif jika dicampur dengan air untuk berkumur.
9. Elm licin
Elm licin memiliki zat seperti lendir di dalamnya. Ketika dicampur dengan air, itu membentuk gel licin yang melapisi dan menenangkan tenggorokan. Untuk menggunakannya, tuangkan air mendidih di atas bubuk kulit elm licin, aduk, dan minum.
10. Cuka apel
Cuka apel memiliki antibakteri alami. Sejumlah penelitian menunjukkan efek antimikrobanya dalam memerangi infeksi. Karena sifatnya yang asam, cuka apel dapat digunakan untuk membantu memecah lendir di tenggorokan dan menghentikan penyebaran bakteri.
11. Bawang putih
Bawang putih juga memiliki sifat antibakteri alami. Ini mengandung allicin, senyawa organosulfer yang dikenal karena kemampuannya melawan infeksi. Studi telah menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen bawang putih secara teratur dapat membantu mencegah virus flu biasa.
12. Cabai rawit
Cabai rawit mengandung capsaicin, senyawa alami yang dikenal untuk memblokir reseptor rasa sakit. Meski tidak terbukti secara ilmiah, mengonsumsi cabai rawit yang dicampur dengan air hangat dan madu dapat membantu meredakan nyeri tenggorokan.
WINDA OKTAVIA
Baca juga: Nyeri dan Gatal Tenggorokan, Ciri Khas Gejala Omicron
