Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Sultan HB X Tak Mau Pemerintah Beli Lahan Yogyakarta untuk Jalan Tol

image-gnews
Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton sekaligus Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mempersilakan pemerintah pusat menggunakan lahan di Yogyakarta untuk membangun jalan tol Solo-Yogyakarta maupun Bawen-Yogyakarta. Hanya saja, status penggunaan tanah di Yogyakarta itu bukan jual-beli, melainkan sebatas pinjam pakai yang tak terbatas waktunya tanpa perlu embel-embel biaya sewa.

"Salah satu dasar keistimewaaan Yogyakarta itu kan selama ini karena adanya Sultan dan Pakualaman Ground (tanah Kasultanan Yogyakarta dan Pakualaman)," kata Sultan, Selasa, 19 April 2022.

Tanah Sultan dan Pakualaman Ground ini sedari dulu sifatnya memang tidak untuk diperjualbelikan. Namun bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai keperluan seperti membuat kampus, kantor pemerintahan, bahkan jalan tol.

"Lah kalau diperjualbelikan terus entek (habis), letak keistimewaan Yogyakarta di mana lagi?" ujar Sultan.

Sultan mengatakan pihaknya selaku Raja Keraton Yogyakarta menyatakan tak akan mempersoalkan berapa lama jangka waktu pemakaian infrastruktur publik seperti tol di atas tanah Sultan Ground itu. "Kalau mau dipakai ya silahkan dipakai saja, masak kepada pemerintah saya membuat jangka waktu?" kata dia.

"Seperti kampus UGM (Universitas Gadjah Mada) dan gedung pemerintah lain di Yogyakarta, selama masih mau dipakai ya dipakai saja," Sultan menambahkan.

Proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja maupun Bawen-Jogja sudah dimulai akhir Maret ini. Proses ganti rugi tanah yang terkena proyek itu saat ini masih terus berlangsung di daerah yang dilalui proyek itu.

Tol Yogyakarta-Bawen mulai dibangun dari titik Kabupaten Sleman Yogyakarta Rabu (30/3). Tempo/Pribadi Wicaksono

Ternyata, bukan hanya tanah milik warga maupun kas desa yang terkena proyek itu. Tanah milik Keraton Jogja atau biasa dikenal sebagai Sultan Ground (SG) juga kena.

Penghageng Tepas Panitikismo atau Kepala Pertanahan Keraton Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi sebelumnya mengatakan belum mengetahui persis seberapa luas tanah Sultan Ground yang akan dipakai untuk proyek tol itu. "Karena masih ada yang tahap pembebasan lahan, kami belum tahu persis total Sultan Ground yang digunakan," kata dia.

Mangkubumi menuturkan Keraton Yogya memang tidak akan melepaskan Sultan Ground dalam konteks jual beli untuk proyek pembangunan jalan tol itu. "Yang jelas dari Keraton tidak bersedia ada pelepasan Sultan Ground," kata putri sulung Sultan itu meski Keraton mendukung pembangunan proyek jalan tol itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal sikap Keraton Yogya ini pun sudah disampaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Monggo kalau bersedia dengan sistem (pakai) itu, kalau tidak mau ya tidak perlu ada jalan tol," kata Mangkubumi.

Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menuturkan sikap Keraton Yogyakarta atas tanah Sultan Ground untuk proyek tol sebagai upaya keraton melindungi aset-asetnya. "Karena selama ini sebelum ada peraturan daerah keistimewaan, tanah keraton banyak sekali yang hilang, tahu-tahu sudah jadi sertifikat pribadi, diakui orang," kata dia.

Menurut Huda, pada dasarnya proses pinjam pakai itu tidak seharusnya menghalangi proyek pembangunan jalan tol. "Ini kan hanya masalah metode penggunaan saja," ujar dia.

Salah satu proyek tol di Yogya, yakni Jalan Tol Yogyakarta-Bawen tergabung dalam Proyek Strategis Nasional. Untuk pengembangan infrastruktur mulai digarap dari titik dari Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Yogyakarta.

"Jika tol ini sudah beroperasi penuh, perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta atau sebaliknya akan menjadi lebih cepat, hanya 1,5 jam bukan 3 jam lagi," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian.

Tol Yogyakarta-Bawen sendiri memiliki total panjang 75,82 kilometer dengan periode konsesi selama 40 tahun dan nilai investasi sebesar Rp 14,26 triliun. Jalan tol ini akan melintasi Provinsi Jawa Tengah sepanjang 68,17 kilometer dan DIY sepanjang 7,65 kilometer.

Adapun Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), anak usaha PT Jasa Marga, Oemi Vierta Moerdika mengatakan sesuai dengan target dan prioritas pembangunan di proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, proses konstruksi akan dimulai segera di Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo yang ditargetkan rampung pada Kuartal IV tahun 2023. "Seksi 1 ditargetkan mulai beroperasi di awal tahun 2024 yang akan terhubung dengan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport di Junction Sleman," kata dia.

Tidak hanya itu, Oemi mengatakan pihaknya juga membangun konstruksi elevated (jalan melayang) sepanjang 4,4 kilometer di atas saluran irigasi kuno Yogyakarta, Selokan Mataram, yang merupakan cagar budaya Yogyakarta.

Baca juga: Mudik Lebaran Lewat Kudus dan Yogyakarta, Nikmati Wisata Kuliner Khas Berikut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

26 menit lalu

Warga dari Forum Masyarakat Peduli Pendidikan melakukan aksi memasak dengan bahan pangan murah akibat mahalnya harga biaya pendidikan dan kenaikan BBM di depan DPRD Provinsi Jawa Barat di Bandung, 22 September 2022. Mereka memprotes mahalnya biaya pendidikan di SMA/SMK negeri yang sampai saat ini belum bebas dari dana sumbangan pendidikan yang besarannya ditentukan oleh komite sekolah. TEMPO/Prima mulia
Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.


Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

8 jam lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.


Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

11 jam lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Benda berpendar cahaya kehijauan terekam melintasi langit Yogyakarta. Dok. Istimewa
Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang


Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

1 hari lalu

Sejumlah kendaraan roda empat melintas di Tol Jagorawi menuju Gerbang Tol Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 1 Januari 2024. Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan bahwa puncak arus balik liburan tahun baru akan terjadi pada Senin 1 Januari dengan jumlah sebanyak 32 ribu kendaraan turun dari jalur wisata Puncak, Bogor menuju Jakarta. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

2 hari lalu

Kepadatan Arus Balik di Tol Semarang- Kepadatan jalan tol Kota Semarang arah Jakarta pada pagi hari saat masih dibuka 2 arah baik ke arah Jakarta maupun arah Solo, Senin, 15 April 2024. Setelah pukul 06.46 jalan tol dibuka dua arah, Jasamarga Transjawa Tol kembali menerapkan rekayasa one way ke arah Jakarta kembali pada pukul 09.42 WIB. Tempo/Budi Purwanto
Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.