Saragih mengatakan bahwa kabar buruk ini diterimanya sesaat setelah ia tiba di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. Begitu mendengar berita ini, katanya,Istri saya langsung pingsan. Ia lalu memutuskan untuk segera kembali ke Jakarta. Saat ini, katanya, ia dan tiga orang anak buahnya sedang menjalani pemeriksaan untuk dimintai keterangan.
Selain uang brankas, dari mulai recehan hingga lembaran puluhan ribu, lanjut dia, juga hilang sejumlah rokok, yang menjadi bahan jualan di tokonya. Dari uang yang kecil-kecil sampai yang besar diambil, katanya. Uang itu adalah hasil setoran sejumlah agen penjualan yang menjadi rekanan tokonya.
Saat kejadian, lanjut Saragih, ketiga anak buahnya yang menunggui toko sedang tidur di dalam mobil box. Anehnya mereka tidak mendengar pintu rolling door dibuka, kata dia. Meski begitu, ia mengaku tidak mencurigai ketigannya karena hubungan baik selama ini. Selain itu, lanjut dia, berita mengenai kepergian dirinya ke luar kota juga diketahui banyak orang sekitar tokonya. (Budi RizaTempo News Room)