Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Satpam BPPN Demo di DPR

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 200 orang mentan Satpam BPPN yang diberhentikan tanggal 31 Desember 2001 melakukan unjuk rasa di gedung MPR/DPR, Senin (7/1). Mereka menuntut agar BPPN memberikan pesangon kepada mereka sebesar dua kali masa kerja ditambah dua kali jumlah gaji. “Hal itu sesui dengan Keputusan Menaker Nomor 150 Tahun 2000,” kata Dodo, salah seorang peserta aksi. Aksi ini berlangsung tertib dan tenang. Para peserta aksi melakukan orasi, dan mengembangkan sebuah spanduk serta duduk di depan gerbang gedung itu. Mereka mengirimkan beberapa orang perwakilannya, antara lain M Mustofa yang didampingi sejumlah pengurus SPSI BPPN, untuk bertemu anggota DPR. Keputusan pemberhentian ini, dinilai sangat berpihak. “Lagipula uang pesangon yang kami terima hanya satu bulan gaji. Dapat apa dengan satu bulan gaji. Paling dapat Indomie satu kardus,” keluh Dodo. Ia melanjutkan, MPR adalah tempat kedua yang mereka datangi pada Senin. Sebelumnya mereka mendatangi Pusat Satpam BPPN di Atrium Senen. Tapi ternyata, dari pihak BPPN tidak ada seorang pun yang mau menemui mereka. Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini sudah dua kali terjadi di tubuh satpam BPPN. PHK pertama terjadi bulan Agustus 2001. Ketika itu 103 satpam BPPN telah dikeluarkan dan diganti dengan satpam yang dikelola PT Adonara. Sedangkan pada PHK tahap kedua kali ini sebanyak 500 orang satpam BPPN diberhentikan dan diganti oleh satpam yang juga berasal dari PT Adonara. Dodo menambahkan, pengelolaan satpam BPPN sejak bulan Agustus lalu dipegang oleh PT Adonara yang bekerja sama dengan PT Air Mas. Namun para satpam BPPN tersebut menolak untuk bergabung dengan kedua perusahaan tersebut. “Kita sepakat tidak mau pindah ke Adonara, karena kami tahu gaji di sana tidak sesuai dengan standar BPPN,” kata seorang satpam yang tidak mau disebut namanya. Sementara itu, Nur Jayadi menjelaskan, semua satpam yang diberhentikan itu adalah bekas satpam bank-bank yang dilikuidasi pemerintah. Rata-rata mereka telah bekerja di BPPN selama empat tahun. Hingga laporan ini diturunkan, perwakilan eks satpam BPPN masih berada di dalam. “Kami enggak tahu mereka bertemu dengan siapa,” ujar Nur. (ucok ritonga - tempo news room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

17 menit lalu

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno saat di Batam, Sabtu malam, 30 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

Menurut Sandiaga, dukungan untuk pemerintah sejalan dengan nama PPP.


5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

1 jam lalu

Hutan Bambu Lumajang. Disparbud.lumajangkab.go.id
5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

Selain itu, Lumajang juga memiliki berbagai destinasi alam lainnya yang memikat, seperti gua tetes dan hutan bambu yang mirip dengan di Jepang.


18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

1 jam lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.


Putus tapi Masih Cinta, Bagaimana Meredam Rasa Sakit?

2 jam lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Putus tapi Masih Cinta, Bagaimana Meredam Rasa Sakit?

Memutuskan hubungan dengan orang yang masih dicintai memang sangat sulit. Rasa sakit dan patah hati akan lama membekas. Bagaimana meredamnya?


BEM UNS Protes Kenaikan IPI dari Rp25 Juta Jadi Rp100 Juta

2 jam lalu

Kepsen: Mahasiswa dari Aliansi BEM se-UNS menggelar aksi protes masalah UKT 2024 di depan gedung rektorat UNS Solo, Jawa Tengah, Senin, 13 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
BEM UNS Protes Kenaikan IPI dari Rp25 Juta Jadi Rp100 Juta

Selain UKT, Syafnat mengatakan, UNS juga menaikkan biaya IPI berkali-kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.


BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

2 jam lalu

Universitas Riau. unri.ac.id
BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

Menurut BEM Unri, ada sekitar 150 mahasiswa dan calon mahasiswa baru yang kesulitan membayar UKT.


Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

2 jam lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, 13 Mei 2024, pukul 21.08.35 WIB. (BMKG)
Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.


Sinopsis Film Vina yang Raih Satu Juta Penonton di Hari Ketiga Penayangan

2 jam lalu

Beberapa adegan di Film Vina: Sebelum 7. Foto: Instagram/@finasebelum7harifilm.
Sinopsis Film Vina yang Raih Satu Juta Penonton di Hari Ketiga Penayangan

Film Vina: Sebelum 7 Hari ramai diperbincangkan. Tiga hari setelah penayangan, jumlah penonton bahkan mencapai 1 juta. Ini sinopsis film Vina.


Sepuluh Tahun Tak Dapatkan Hak Milik, Penghuni Apartemen Malioboro City Sleman Protes

2 jam lalu

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Foto ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto
Sepuluh Tahun Tak Dapatkan Hak Milik, Penghuni Apartemen Malioboro City Sleman Protes

Warga penghuni Apartemen Malioboro City Yogyakarta di Sleman minta Pemerintah Sleman turun tangan selesaikan kasus mereka.


Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

2 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat memberikan keterangan kepada awak media di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri
Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.