Iklan
TEMPO Interaktif, Solo:Penjagaan ketat polisi mewarnai Hotel Cakra Solo, tempat penampungan para penumpang pesawat Garuda yang tercebur di Sungai Bulukan, Klaten. Para penumpang dan awak pesawat masih terpukul dengan kecelakaan tersebut. Mereka masih shock. Nantilah,” kata seorang polisi kepada Tempo News Room. Sementara itu, delegasi PKB dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menumpang pesawat itu dari Mataram untuk mengikuti Muktamar Luar Biasa di Yogyakarta, telah diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Mereka adalah Ketua Dewan Syuro PKB NTB H. Abdul Hamid Faisal, Ketua PKB NTB H. Ahmad Tasjudin Mansyur dan Sekretaris PKB NTB Marinah Hardi. Mereka melanjutkan perjalanan lewat darat. Sedang tiga belas penumpang pesawat yang terluka masih dirawat di RS Dr. Oen, Solo. Delapan korban tercatat mengalami luka ringan yakni Ny Hartini (66) asal Lombok, Ny Sutarning (24) asal Jakarta, Reni Sukrowati (23) asal Mataram bersama bayinya berusia tujuh bulan bernama Jamilah Ali Kilem, Ny Meraita asal Bandung, Novita Buya(25) pramugari asal Tangerang, Ratna Jupri asal Condet Jakarta, Ratu Sotra asal Tangerang, dan Tasrif Wahid. Lima korban luka besat adalah Khusnul Hotimi asal Lombok, Gatot Suherman asal Ampena Lombok, Karniati asal Lombok, Sri Samsiati asal Jakarta, dan Ratna Dewi asal Mataram. Hingga saat ini, pesawat Garuda yang nahas itu belum berhasil dievakuasi dari Sungai Bulukan. Petugas mengalami kesulitan. Sekitar 25 meter dari lokasi kecelakaan, ditemukan serpihan sayap pesawat yang patah. Sedang seluruh barang-barang penumpang telah dikumpulkan, mencapai tujuh karung. (Imron Rosyid)
Iklan
