Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Front Solidaritas Islam Ragukan Ketua DPRD Poso Terlibat Al Qaidah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Poso:Ketua Front Solidaritas Islam Revolusioner Poso (FSIR), Sofyan Farid Lemba, meragukan tudingan bahwa Ketua DPRD Poso, Akram Kamarudin, terlibat dalam jaringan Al Qaidah. Setahu saya, Akram Kamarudin tidak melakukan hubungan dengan Laskar Jihad yang ada di Poso, kata Sofyan, saat dihubungi Tempo News Room, Minggu (26/1). Dari track record Akram pun, lanjut dia, terlihat bahwa posisi Akram adalah pencari upaya damai di wilayah Poso. Sebaliknya, Sofyan menilai kelompok Parihin-lah yang amat radikal Seperti diketahui, Akram Kamaruddin, Sabtu (25/1) kemarin, diperiksa polisi karena diduga terkait dengan jaringan Al Qaidah melalui Umar Al Faruq. Saat dikonfirmasi, Kapolda Sulteng, Brigjen Pol. Taufik Ridha membenarkan hal itu. Ia mengatakan, pemeriksaan terhadap Akram baru dilakukan Sabtu setelah pihaknya menerima surat perintah langsung dari Mabes Polri. Pemeriksaan itu dilakukan berdasar kesaksian Farihin di Mabes Polri yang menyatakan, Akram terlibat sejumlah aksi peledakan bom di beberapa tempat, termasuk di Poso. Farihin juga menyatakan, pihaknya sempat menjadikan rumah Akram di Jl. Pulau Seram, kelurahan Gebang Rejo, kecamatan Poso kota untuk pertemuan antara Umar Al Faruq dan beberapa pelaku bom lainnya. Ridha menambahkan, pada pemeriksaan awal, pihaknya belum menemukan bukti-bukti yang akurat tentang keterlibatan Akram dengan jaringan Al Qaidah. "Belum ada bukti yang cukup untuk bisa dikatakan Pak Akram terlibat jaringan Al-Qaidah," katanya. Kalau hanya pengakuan satu orang, sesuai dengan ketentuan, lanjut Ridha, itu belum cukup untuk bisa dijadikan bukti kuat. Sementara, dalam pemeriksaan awal, Akram membantah dirinya terlibat dalam jaringan Al Qaidah. Ia juga membantah rumahnya dijadikan markas pelaku peledakan bom. Dijelaskan, dirinya memang banyak menerima tamu, baik di kantornya maupun di rumahnya. Saat kerusuhan Poso memang banyak sekali orang yang ingin berpartisipasi dalam membantu pulihnya Poso. Pada saat itulah kemungkinan Akram berjumpa dengan Farihin. (Muhammad Darlis-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

45 detik lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.


Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

11 menit lalu

BPJS Kesehatan menjamin biaya pelayanan kesehatan bagi peserta JKN. Berikut daftar rumah sakit di Jakarta Selatan yang menerima BPJS Kesehatan. Foto: Canva
Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.


Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

11 menit lalu

Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua KPK, M. Busyro Muqoddas saat kunjungi kantor Tempo di Palmerah Barat, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.


Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

13 menit lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.


Cara Daftar Gratis Ongkir Shopee untuk Penjual dan Syaratnya

15 menit lalu

Cara belanja di Shopee cukup mudah. Anda hanya perlu memilih barang, kemudian checkout, dan membayarnya. Berikut langkah-langkahnya. Foto: Canva
Cara Daftar Gratis Ongkir Shopee untuk Penjual dan Syaratnya

Bagi Anda yang memiliki usaha online, ketahui cara daftar gratis ongkir Shopee dan berbagai keuntungan yang bisa diperoleh. Berikut informasinya.


Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

17 menit lalu

Captain America hadir di Fortnite. Kredit: epicgames.com
Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.


Ruth Sahanaya akan Konser 40 Tahun Simfoni dari Hati

23 menit lalu

Ruth Sahanaya. Foto: Instagram/@mamauthe
Ruth Sahanaya akan Konser 40 Tahun Simfoni dari Hati

Ruth Sahanaya akan mengadakan konser tunggal 40 Tahun Simfoni dari Hati di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), pada 22 Juni 2024


Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

28 menit lalu

Keluarga Vina bertemu Hotman Paris dalam jumpa pers di salah satu mal di Jakarta Barat. Tampak hadir ayah Vina, Wasnadi, ibu Vina, Sukaesih dan kakak Vina, Marliana, Kamis 16 Mei 2024. ANTARA/Risky Syukur
Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.


Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

33 menit lalu

Google Search (Google)
Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

Google tingkatkan pengalaman pencarian dengan AI generatif Gemini, menawarkan AI Overviews untuk jawaban cepat, perencanaan, dan pencarian dengan video.


AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

34 menit lalu

Logo AFC. TheAFC.com
AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.