Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DKI dan Banten Paling Banyak Serap Dana Masyarakat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Hasil asesmen Bank Indonesia (BI) menunjukkan Propinsi DKI Jakarta dan Banten menyerap dana masyarakat terbanyak, Rp 540,2 triliun atau 54,64 persen dari total dana yang dihimpun oleh bank di seluruh wilayah Indonesia sebesar Rp 988,7 triliun untuk periode Mei 2004 hingga Mei 2005. Berdasarkan data yang diperoleh TEMPO, proporsi dana yang dikumpulkan bank di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara sebesar 26,56 persen, wilayah Sumatera 11,63 persen. Dan porsi dana terkecil yang dikumpulkan adalah bank yang berada di wilayah Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Kalimantan, hanya sebesar 7,18 persen. Adapun jumlah kredit yang disalurkan ke seluruh wilayah Indonesia mencapai Rp 609,3 triliun, atau secara tahunan tumbuh sebesar 29,35 persen. Dari jumlah itu, kredit terbesar disalurkan ke wilayah Jakarta dan Banten sebesar 41,6 persen. Sedangkan porsi penyaluran kredit terkecil adalah ke wilayah Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Kalimantan, yakni sebesar 9,7 persen. Menurut Pimpinan Kantor BI Semarang dan DIY, sekaligus Pimpinan BI Regional Regional Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, Amril Arief, penyaluran kredit di regionalnya terkendala oleh minimnya pasokan bahan baku industri, dan mesin pabrik yang kebanyakan sudah tua. "Kalau di Jawa tidak ada masalah dengan infrastruktur. Karena sudah ada perkembangan jalan tol dan klaster-klaster regional yang tumbuh di Jawa,"ujarnya di Jakarta. Bagi Pimpinan Kantor BI Padang, sekaligus Pimpinan BI Regional Sumatera, CY Boestal, kendala pemberian kredit di regionalnya lebih banyak disebabkan oleh minimnya infrastruktur dan investasi. Contohnya ; di Sumatera Utara terdapat kendala pasokan energi, Sumatera Barat terkendala isu tsunami, Batam terkendala status Batam Free Trade Zone yang belum jelas, Bengkulu terkendala pelabuhan dan Sumatera Selatan terkendala rusaknya jalan. Pimpinan Kantor BI Makassar, sekaligus Pimpinan BI Regional Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Kalimantan, Zaeni Aboe Amin, mengakui adanya kesulitan pemberian kredit oleh perbankan di regionalnya itu. Padahal, potensi alam dan buatan yang peluangnya begitu besar dan belum tereksplorasi. Namun, Aboe menilai, potensi daerah tidak melulu harus tercermin dari nilai LDR (loan to deposit ratio) dari perbankan. "Karena LDR yang tinggi tidak akan berguna jika ternyata dana pihak ketiga (DPK) rendah, ucapnya. Wilayah yang seringkali disebut Kawasan Timur Indonesia (KTI) ini, menurut Aboe, sebetulnya sangat besar bagi pendapatan domestik bruto nasional (PDB Nasional). Namun sayangnya, tingkat inflasi di KTI lebih tinggi dari tingkat inflasi secara nasional. Rr. Ariyani
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.


Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

2 hari lalu

Foto salah satu gerai Rejuve yang diunggah oleh pemilik akun @dbrahmantyo di media sosial X (dahulu Twitter) pada Senin, 6 Mei 2024. Kasir gerai tersebut dipersoalkan karena menolak pembayaran dengan uang kertas (Sumber: Twitter).
Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai


Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

2 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.


Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. TEMPO/Tony Hartawan
Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.


Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

2 hari lalu

Head Consumer Funding & Wealth Business Bank Danamon, Ivan Jaya, saat ditemui di Menara Danamon, Jakarta Selatan pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen


Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

3 hari lalu

Sawit menjadi salah satu andalan penghasil devisa bagi ekonomi Indonesia dengan pemasukan ratusan triliun setiap tahunnya.
Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.


Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

3 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.


LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

3 hari lalu

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. ANTARA
LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.


LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

3 hari lalu

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. TEMPO/Tony Hartawan
LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.


Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.