Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terapi Imun Akhirnya Bekerja terhadap Kanker

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Orlando: Pertama ada operasi, kemudian kemoterapi dan radiasi. Sekarang, dokter telah mengatasi kesalahan awal selama 30 tahun dan menemukan kesuksesan dengan cara keempat melawan kanker, yaitu menggunakan pelindung alami tubuh, sistem kekebalan.

Pendekatan itu dinamakan vaksin kanker, walaupun dia lebih pada mengatasi penyakit dibandingkan mencegahnya.

Pada konferensi hari Minggu, para peneliti mengatakan salah satu vaksin itu mencegah kondisi lymphoma menjadi buruk selama lebih dari satu tahun.

Temuan itu adalah temuan besar dalam bidang ini, di mana kemajuannya sangat lambat dan kesuksan pengobatan baru sering diukur dalam hitungan minggu atau bahkan berhari-hari.

Vaksin percobaan terhadap tiga kanker lainnya -- prostat, penyakit kulit melanoma, dan bahkan tumor anak yang fatal neuroblastoma - juga memberi hasil positif dalam uji coba tahap akhir dalam minggu-minggu ini, setelah beberapa dekade berjuang di laboratorium.

"Saya tidak tahu tindakan apa yang berbeda sehingga membuat terobosan ini," kata Dr Len Lichtenfeld dari American Cancer Society.

Namun terlalu awal untuk menyatakan kemenangan. Tidak seorang pun tahu berapa lama manfaat ini bertahan, apakah seseorang membutuhkan "penyokong" untuk membuat penyakit mereka terpantau, atau apakah vaksin akan menjadi sebuah obat. Banyak vaksin harus disesuaikan untuk setiap pasien. Seberapa praktiskah hal itu dan berapa biayanya?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Itu semua pertanyaan bagus, namun belum ada jawabannya," kata Dr Richard Schilsky, spesialis kanker dari Universitas Chicago yang juga Presiden American Society of Clinical Oncology.

Dalam studi itu, pasien harus dalam kondisi mendapat remisi selama setidaknya enam bulan kemoterapi standar. Ini sering terjadi pada lymphoma, namun penyakit itu biasanya muncul kembali.

Peneliti memberi 41 pasien protein kerang dan penyokong imun, 76 lainnya diberikan hal serupa ditambah vaksin. Setelah hampir lima tahun, rata-rata waktu hingga kanker memburuk adalah 44 bulan di kelompok vaksin dan 30 bulan di kelompok lainnya.

Hasil besar lainnya terlihat pada vaksin neuroblastoma yang dikembangkan institut kanker. Dalam sebuah studi terhadap 226 pasien, 86 persen penerima vaksin masih hidup setelah dua tahun dibandingkan 75 persen lainnya yang tidak mendapat vaksin. Hasil ini dirilis oleh masyarakat oncology dua minggu lalu.

Hilde Stapleton, 53, warga pinggiran kota Houston, salah seorang yang beruntung dengan vaksin itu. Meski dia mendapati, sebagaimana penerima yang lain, vaksin memiliki beberapa efek sampingan, namun efek itu, menurutnya, "hanya seperti kasus flu buruk yang biasa anda rasakan," ujarnya.

AP | ERWIN Z

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

1 hari lalu

Raja Charles dan Ratu Camilla dari Inggris tiba untuk kebaktian gereja di gereja St. Mary Magdalene di perkebunan Sandringham di Inggris timur, Inggris, 18 Februari 2024. Raja mengurangi penampilan publik untuk fokus dengan perawatan kankernya. REUTERS/Chris Radburn
Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.


Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

3 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker


Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

5 hari lalu

Dosen FMIPA UGM Prof. Edi Suharyadi dikukuhkan menjadi Guru Besar. Foto : UGM
Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial


Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

6 hari lalu

Bob Marley, saat tampil dalam acara Hammersmith Odeon, London, Inggris pada 1977. Keluarga penyanyi reggae asal Jamaika, Bob Marley meluncurkan produk yang mereka klaim sebagai merek ganja pertama di dunia. Anwar Hussein/Getty Images
Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

13 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

14 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

17 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

17 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

20 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

23 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.