Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Bumi di Sumatera Barat Sejak Perang Paderi

image-gnews
Peta Gempa Indonesia. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Peta Gempa Indonesia. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sumatera Barat berada di antara pertemuan dua lempeng benua besar, lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Sumatera Barat juga terletak pada patahan (sesar) Semangko. Di dekat pertemuan lempeng terdapat patahan Mentawai. Ketiganya merupakan daerah seismik aktif.

Menurut catatan ahli gempa wilayah Sumatera Barat memiliki siklus 200 tahunan gempa besar yang pada awal abad ke-21 telah memasuki masa berulangnya siklus. Berdasarkan data sejarah Gempa Bumi Sumatera, dalam 100 tahun terakhir, sudah sekitar 20 gempa besar dan merusak terjadi di Zona patahan ini. Gempa pertama tercatat pada masa Perang Paderi (1803-1838).

1 Oktober 1822
Lokasi: Padang. Di Padang terasa 3 kali goncangan keras, terdengar suara gemuruh di bawah tanah antara G. Talang dan G. Merapi.

 

26 Agustus 1835
Lokasi: Padang. Kerusakan ringan dan retakan pada bangunan di Padang

 

1892
Lokasi: Sorik Merapi Kabupaten Pasaman. 

5 Juli 1904
Terjadi tsunami di Pantai Siri Sori

28 Juni 1926
Lokasi: Padangpanjang. Kekuatan 7,6 SR. Lebih dari 354 orang meninggal. Terjadi di sekitar Danau Singkarak, Bukit Tinggi, Danau Maninjau, Padang Panjang, Kabupaten Solok, Sawah Lunto, dan Alahan Panjang. Gempa susulan mengakibatkan kerusakan pada sebagian Danau Singkarak. Di Kab. Agam (Bukit Tinggi-Bonjol) Sebanyak 472 rumah roboh di 25 lokasi, 57 org tewas, 16 org luka berat. Di Padang Panjang 2.383 rumah roboh, 247 org tewas. Terjadi rekahan tanah di Padangpanjang, Kubu Krambil dan Simabur.

8 dan 9 Juni 1943
Lokasi: Singkarak. Kekuatan: 7,2 SR tujuh jam kemudian 7,5 SR. Skala 7.5 adalah gempa bumi terbesar yang terjadi di patahan Sumatera sejak akhir abad 19.

8 Maret 1977
Lokasi: Pasaman. Terjadi pada kedalaman 22 KM. Di Sinurat: 737 rumah, 1 pasar, 7 sekolah, 8 mesjid dan 3 kantor rusak. Di Talu 245 rumah, 3 rumah dan 8 mesjid rusak. Retakan tanah antara 5 – 75 meter.

 

13 November 1981
Lokasi: Padang. Terjadi pada kedalaman 30 KM. Retakan dinding, bergesernya lemari & kaca jendela pecah di Padang & Painan.

2 Juli 1991
Lokasi: Padang. Terjadi pada kedalaman 54 KM Kerusakan ringan bangunan di Padang. Getaran terasa di Padang Panjang hingga Singapura.


7 Oktober 1995
Lokasi: Kerinci-Sungai Penuh. Terjadi pada kedalaman 33 KM. Sebanyak 84 orang tewas, 558 org luka berat dan 1.310 org luka ringan. 7.137 rumah, transportasi, irigasi, tempat ibadah, pasar dan pertokoan rusak. Liquefaction di desa Penawar, Kec. Sitinjau Laut. Retakan tanah berarah N 340 E – N 35 E di desa Sebukar, Koto Iman, Tanjung Tanah & Kayu Aro. Longsoran di Kampung Benik selatan Danau kerinci.

 

25 Januari 2003
Lokasi: Malalak. Terjadi pada kedalaman 12 KM.  Kerusakan ringan sejumlah 80 bangunan di Lubuk Durian, Damar, Simik Air, Jorong Paladangan Kanagarian Malalak, Kec. IV Koto, Kab. Agam, berupa : lepasnya plesteran dinding, retakan dinding & kolom. Gempa ini bersifat lokal. Gempa tektonik lokal ini diawali tgl 20 s/d 25-01-2003. Getaran terasa di Kota Padang Panjang dan Malalak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

16 Februari 2004
Lokasi: Tanahdatar. Terjadi pada kedalaman 33 KM. Sebanyak 6 orang meninggal, 10 orang luka-luka, 70 rumah rusak, listrik mati sekitar 30 menit di Kab. Tanah Datar. Kerusakan melanda desa Pitalak, Gunung Rajo, Nagari Pitala, Paninggahan, Kec. Batipuh, Kab. Tanah Datar. Terjadi longsoran di Gunung Rajo, Paninjauan. Terjadi retakan jalan antara Gunung Rajo – Padang. Getaran gempa terasa kuat di Padang, Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi, Solok, Sawah Lunto, Sijunjung, Agam, dan Batusangkar.


22 Februari 2004
Lokasi: Pessel. Terjadi pada kedalaman 43 KM. Sebanyak 1 orang meninggal, 1 orang luka berat, 5 orang luka ringan, 151 bangunan & rumah rusak di Kab. Pesisir Selatan. 3 rumah roboh di Kec. Sutra. Getaran terasa kuat di kota Padang hingga Painan. Wilayah yang mengalami kerusakan : Kampung Gunung Pauh, Kampung Taratak Paneh, Kenagarian Amping Parak, Kec. Sutra; Nagari Surantih, Nagari Tuik, Kec. Batang Kapas; Kampung Kapeh Panji, Kec. Bayang; Kampung Ampang Pulai, Kec. Koto XI Tarusan, Kec. IV Jurai, Kec.Lengayang, Kec. Ranah Pesisir & Kec. Linggo Sari Baganti



9 April 2004
Lokasi: Pessel. Terjadi pada kedalaman 42,6 KM. Beberapa rumah penduduk retak-retak di perbatasan Kota Padang & Kabupaten Pesisir Selatan.

10 Mei 2005
Lokasi: Kepulauan Mentawai. Gempa dirasakan di Padang, Padangsidempuan, Nias dan Pekanbaru dan Kuala Lumpur, Malaysia.

 

6 Maret 2007
Lokasi: Padangpanjang. Kedalaman 10 KM. Sebanyak 66 sekolah rusak. Selain itu sampai saat ini masih 55 orang yang dirawat di RSU Padang Panjang dengan 4 orang meninggal dunia

12 September 2007
Kedalaman10 KM. Lokasi: Kepulaian Enggano. Gelombang pasang yang kemudian membanjiri sedikitnya 300 rumah penduduk dan bangunan di Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai sampai setinggi 1 meter, 21 tewas.


16 Agustus 2009
Lokasi: Pulau Siberut. Kedalaman 32 KM. Puluhan rumah rusak di Siberut kepulauan mentawai. 


30 September 2009
Lokasi: Padang, 57 KM dari barat laut Pariaman. Gempa berkekuatan 7,5SR. Gempa ini menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang[4], Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat. Menurut data Satkorlak PB, sedikitnya 1.117 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, & 78.604 rumah rusak ringan

PGR I BERBAGAI SUMBER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

4 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.


Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

16 jam lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.


Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

17 jam lalu

Rakit bambu mengantar wisatawan menuju Candi Cangkuang, Garut, Jabar, 27 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.


BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

18 jam lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.


Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

1 hari lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.


Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

2 hari lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.


Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

2 hari lalu

Petugas kepolisian melakukan pemantauan dan imbauan di kawasan wisata Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pascaguncangan gempa M6,2 pada Sabtu malam 27 April 2024. ANTARA/HO-Satpolairud Polres Garut
Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.


Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

3 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.


Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

3 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.


Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,7 terjadi di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Sabtu, 27 April 2024. ANTARA/HO-BMKG.
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.