TEMPO Interaktif, Palu - Inilah akibatnya jika pistol sungguhan dipakai mainan. Seorang bocah bernama Gian Anugerah mengambil pistol milik ayahnya, Brigadir Kepala Guntur, digunakan menembak temannya sendiri. Korban bernama Wandi, 13 tahun, menderita luka tembak di bagian kepala dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
Peristiwa tersebut berlangsung Senin, 18 April 2011. Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, kejadian itu bermula saat korban bertandang ke rumah Gian di Jalan Elang, Palu Selatan. Entah terjadi cekcok apa, Gian, 14 tahun, masuk ke kamar mengambil pistol milik ayahnya dan menodongkan ke arah korban.
Pistol berisi peluru itu menyalak mengenai kening Wandi hingga menembus bagian belakang kepalanya. Korban yang merupakan siswa kelas IV sekolah dasar langsung terkapar. Warga berdatangan dan melarikan Wandi ke rumah sakit. Adapun Gian yang duduk di bangkus kelas I salah satu MadrasahTsanawiyah menyembunyikan diri karena takut.
“Kejadiannya saat pelaku dan korban sedang bermain. Tiba-tiba pelaku menenteng pistol dan menembak korban,” kata Kepala Polres Palu Ajun Komisaris Raden Deden Garnada. Ayah pelaku, kata dia, langsung diperiksa untuk mempertanggungjawabkan pistol yang digunakan anaknya.
Deden Garnada berjanji akan menindak Guntur jika dalam penyelidiki ditemukan adanya unsur kelalaian. “Kasus penembakan ini adalah murni kecelakaan, namun pelakunya akan tetap diproses," kata dia. Hingga Senin malam, korban Wandi yang merupakan anak pasangan Rahman, 35 tahun dan Mirna ,30 tahun, masih dalam kondisi kritis.
DARLIS