TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah saat ini mulai mengkaji rencana pembangunan dua Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung di Sumatera Utara dan Bitung di Sulawesi Utara.
"Jika 2012 hasil pengkajian selesai, tahun berikutnya diharapkan segera terealisasi," kata Deputi Pengembangan Infrastruktur dan Kawasan Kementerian Koordinator Perekonomian Wahyu Utomo, pada penyampaian materi dialog Indonesian Ports Towards A World Class Infrastructure di Jakarta Rabu 26 Oktober 2011. " Kajian itu didasarkan atas pertimbangan nilai investasi, kelayakan lokasi dan infrastruktur pendukung"
Menurutnya pembangunan ini bernilai investasi cukup besar. Maka pemerintah nantinya akan bekerjasama dengan investor. Meski begitu, hingga saat ini Wahyu belum bisa memastikan investasi dari proyek ini.
Karena menurutnya hal tersebut sesuai dengan panjang dermaga,view yang akan dibangun, pelabuhan tersebut masuk kategori hub, container atau curah. "Hal tersebut salah satu yang dikaji," tambahnya.
Wahyu mengatakan, pelabuhan Kuala tanjung dipilih sebagai pintu masuk impor barang Indonesia bagian barat. Sementara Bitung sebagai pintu masuk, Indonesia bagian Timur. Sehingga nantinya pendistribusian ke wilayah lain menggunakan pelayaran lokal.
"Sehingga ini nantinya bisa menghidupkan pelayaran lokal," katanya lagi.
Ditambah lagi, semakin banyak pelayaran lokal maka industri perkapalan juga hidup.
Hal terpenting yang tidak dapat dilupakan, wilayah sekitar pelabuhan memiliki hasil industri yang akan dibawa keluar. "Sehingga kapal yang masuk, keluar dari sana juga membawa sesuatu," katanya kemudian.
PHESI ESTER JULIKAWATI