TEMPO.CO, MAGETAN -Kecelakaan bus Sumber Kencono di Jalan Raya Magetan-Ngawi, Desa Maron, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin malam, 12 Maret 2012, membuat arus lalu lintas perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah terhambat.
Bus terperosok dan masuk ke dalam sungai sedalam empat meter dan lebar sekitar enam meter di desa setempat. Bus tercebur ke sungai setelah menghindari dua sepeda motor yang kecelakaan di depan bus. Terperosok dan terguling dengan posisi miring ke kiri. Hampir seluruh kaca jendela samping, kaca depan dan belakang bus pecah.
Hingga pukul 23.00 WIB, petugas masih melakukan evakuasi bus dengan menggunakan mobil Unit Evakuasi (mobil derek) kepolisian. Evakuasi bangkai bus ini membuat arus lalu lintas sementara ditutup.
Kondisi ini diperparah dengan kerumunan ratusan masyarakat yang menonton bangkai bus. Petugas kepolisian beberapa kali menertibkan massa agar menjauh dari lokasi. “Masih dilakukan evakuasi dan masyarakat kami suruh menjauh agar memudahkan proses evakuasi bus,” kata Kepala Kepolisian Resor Magetan Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Santosa yang berada di lokasi kejadian.
Petugas telah memasang garis pembatas namun masyarakat masih nekat mendekat di lokasi bus yang tercebur ke sungai. Tidak ada korban tewas dalam kecelakaan ini. Namun sedikitnya 20 penumpang bus luka ringan dan berat.
Bus terperosok ke sungai setelah menghindari dua sepeda motor yang kecelakaan di depan bus. Satu pengendara motor melarikan diri sedangkan satu korban pengendara motor lainnya terjatuh dan mengalami patah tulang.
Seluruh korban luka sempat dirawat di Puskesmas Karangrejo yang terdekat dengan lokasi kejadian. “Sekitar tiga orang dirujuk ke RSUD dr Sayidiman (Magetan) karena patah tulang,” ujar Kepala Puskesmas Karangrejo Kiki Sumartono.
Salah satu penumpang selamat, Suyoto, mengatakan kejadian sangat cepat. “Dada saya rasanya sesak karena kaget dan tergoncang,” kata penumpang bus asal Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi. Suyoto dan isterinya, Nirsih, sedang dalam perjalanan dari Madiun ke Ngawi. “Telinga kiri saya sobek,” ucap Nirsih sambil menunggui Suyoto yang dirawat di Puskesmas Karangrejo.
ISHOMUDDIN