TEMPO.CO , London - Kecerobohan yang berujung petaka. Inilah yang terjadi pada seorang wanita asal Distrik Eastbourne di Sussex, Inggris.
Nicole Haynes, 35 tahun, meninggal setelah peralatan bedah operasi minor yang dijalaninya tertinggal di perutnya. Ia mengalami infeksi dan nyawanya tak terselamatkan.
Kini kasus Haynes, yang meninggal pada tanggal 29 Maret, menjadi perbincangan luas. Jenazahnya baru akan dimakamkan 24 April mendatang, setelah sebelumnya dilakukan otopsi. Ia meninggalkan suami dan dua anaknya yang masih kecil-kecil, Nigel dan Alfie.
Dalam situs Internet yang dibuat khusus untuk menghormatinya, mereka menulis, "Untuk istri dan ibu yang tercantik, kami akan merindukan dan mencintaimu selamanya. Dengan seluruh cinta kami."
Pesan lain menulis, "Kau ibu yang luar biasa, adik, anak, dan teman terbaik. Kau selamanya akan berada di hati kami. Aku akan merindukanmu selalu."
Juru bicara East Sussex Healthcare Trust mengatakan pihaknya akan terus mengawal kasus malpraktik ini. Sang dokter bedah, sudah diberhentikan dari rumah sakit itu. "Pasien meninggal beberapa hari setelah operasi laparoskopi," kata pernyataan resmi mereka. "Kami akan mengawal kasus ini dengan sangat serius dan dokter bedah yang terlibat saat ini harus dipastikan tidak melakukan operasi apapun sambil menunggu hasil penyelidikan."
TRIP B | DAILY MAIL