TEMPO.CO, Jakarta - Selebriti Korea Selatan yang sering mengunggah videonya di YouTube, Sungha Jung, mengakui bahwa jejaring sosial berbasis video itu memperkuat posisinya di industri musik. "Sangat berpengaruh bagi musik saya," kata dia dalam konferensi pers di Balai Kartini, Jumat, 16 November 2012.
Sungha Jung mengunggah video pertamanya pada 2008. Sejak video bermain gitarnya naik di dunia maya, tawaran banyak datang. Bahkan perusahaan gitar asal Jerman, Lakewood, ikut menjadi sponsor utamanya.
Pemuda 16 tahun ini belajar memetik gitar sejak usia 6 tahun. Ia kemudian berusaha membuat permainan gitar lebih menyebar dengan mengaransemen lagu-lagu populer dalam bentuk alunan gitar. Lagu yang membuatnya tenar adalah ketika Sungha memainkan lagu My Heart Will Go on dari soundtrack film Titanic. Kini sudah ada sekitar 500 video yang diunggahnya.
Ketenaran itu berbuah jadi dua album Perfect Blue (2010) dan Irony (2011). "Tahun depan, saya juga mau rilis album. Pekan lalu, saya baru selesai rekaman," kata dia. Album baru tersebut melibatkan lima gitaris dari Jepang. "Ini adalah album duet," ujar dia.
Saking banyaknya video yang diunggah, Sungha lupa mana video yang tersulit untuk dimainkan. Tapi ada sejumlah lagu yang ia sukai. "Irony dari album kedua, lalu lagu monster dari Bigbang dan Payphone dari Maroon 5," ujar dia.
Sungha, malam ini, akan menggelar konser pertamanya di Indonesia. Dalam konser ini, Sungha akan memainkan lagu-lagu K-Pop populer dan lagu-lagu American pop.
DIANING SARI
Berita lain:
Sungha Jung Akan Main Ukulele di Konser Malam Ini
Anang Buatkan Ashanty Salon Pribadi di Rumah
Pepeng Jualan Kacang Manis, Gurih, Renyah
Konser Rakyat Leo Kristi Dilombakan